Kota Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor bekerja sama dengan kepolisian setempat memberlakukan rekayasa di sekitar Jalan Soleh Iskandar yang ambles akibat penurunan badan jalan yang kian bertambah.
"Jalan yang aeblas akan ditutup bagi kendaraan roda empat dan lebih, untuk selanjutnya kendaraan akan akan dialihkan melewati underpass," kata Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto kepada wartawan saat meninjau lokasi penurunan badan Jalan Soleh Iskandar, Kota Bogor, Senin.
Bima menyampaikan penurunan badan jalan di depan eks Mall Mega M cukup riskan untuk dilalui kendaraan roda empat, baik mobil pribadi maupun umum, apalagi kendaraan besar seperti truk dan mobil angkut lain.
Badan jalan tersebut masih bisa dilewati oleh kendaraan roda dua atau sepeda motor.
Sebagai solusi, kata Bima, rekayasa lalu lintas akan diberlakukan demi keamanan pengendara maupun masyarakat umum, sampai proses pengerjaan perbaikan selesai yang akan dimulai pada awal tahun 2022.
Penutupan akses jalan bagi mobil dan kendaraan besar lain akan dilakukan jajaran Polresta Bogor Kota untuk mengantisipasi terjadi penurunan tanah yang lebih parah.
Apalagi, sambung Bima, saat ini kondisi cuaca dengan intensitas curah hujan sangat tinggi, sehingga perlu diantisipasi.
"Kami menyampaikan kepada warga Bogor maupun pengguna Jalan Soleh Iskandar untuk mengantisipasi hal tersebut,” katanya.
Bima Arya pun mengingatkan agar pengendara sepeda motor hanya diperbolehkan melintas di pinggir jalan untuk mengurangi beban badan jalan yang mengalami penurunan.
Kondisi tersebut diduga akibat kondisi fisik jalan yang telah lama dibangun selama 16 tahun dan dihantam curah hujan yang tinggi.
Pemerintah Kota Bogor telah membuat rancangan desain perencanaan perbaikan Jalan Soleh Iskandar pada awal tahun 2022 dan siap dilelangkan.
“Proses penurunannya cepat sekali dan harus ada tindakan yang cepat juga. Dananya dari Kementerian PUPR," katanya.
Kasat Lantas Polresta Bogor Kota AKP Galih Apria menambahkan rekayasa lalu lintas dan pembatasan kendaraan bersifat sementara, hingga proses pengerjaan dimulai.
Selanjutnya, akses kendaraan akan ditutup total ketika pengerjaan mulai dilaksanakan.
“Dampak dari penutupan jalan bagi kendaraan roda empat akan diarahkan ke underpass sehingga akan meningkatkan volume kendaraan. Potensi gangguan dan kecelakaan akan menjadi lebih tinggi juga,” katanya.
AKP Galin mengimbau masyarakat yang terbiasa menggunakan jalan menuju arah Cilebut akan diarahkan ke jalan yang direncanakan sebagai Stasiun Sukaresmi.
Kemudian, untuk mengantisipasi penumpukan kendaraan Satlantas Polresta Bogor Kota akan menempatkan personel yang akan mengatur lalu lintas.
“Jalan Sholeh Iskandar merupakan jalan nasional dengan volume kendaraan yang cukup besar. Informasi yang saya dapat pengerjaan perbaikan jalan ambles akan dimulai awal tahun 2022 dengan estimasi pengerjaan selama enam bulan,” ujarnya.