Pemerintah Kota Bogor, Jawa Barat mulai menarik izin operasional 147 angkutan kota secara bertahap dengan mengkonversi menjadi 49 Bus Kita Trans Pakuan berikut dua opsi langkah selanjutnya bagi pemiliknya, ditandai dengan menghancurkan dua unit kendaraan tersebut yang sudah tidak laik jalan.
"Jadi bisa dibesituakan, bisa juga dipelathitamkan. Data-datanya ada, tiga angkot menjadi satu bus," kata Wali Kota Bogor dilokasi proses penghancuran dua angkot di Gelanggang Olahraga (GOR) Pajajaran, Senin.
Bima Arya menjelaskan proses konversi angkot menjadi bus adalah tujuan dari menghadirkan Bus Kita Trans Pakuan, sehingga setiap angkot yang dikonversi wajib terdata di Pemerintah Kota Bogor.
Atas tujuan itulah, Bima Arya pun ikut mencoba menggerakkan alat berat untuk merusak dua angkot yang tidak laik jalan agar dibesituakan dan tidak lagi ada yang mencoba mengakalinya tetap beroperasi.
Sementara itu, puluhan angkot lain yang juga berjejer di lokasi beserta ratusan lainnya memiliki opsi untuk diganti ke pelat hitam atau berstatus kendaraan pribadi bukan langi sebagai angkutan umum.
“Jangan sampai busnya masuk, angkotnya masih jalan. Saya tidak mau ada akal-akalan. Karena sekali lagi, tujuannya mengurangi angkot,” katanya.
Bima menyampaikan hingga tahun 2020, jumlah angkot di Kota Bogor tercatat mencapai 3.412 unit. Kemudian terus menyusut dan ditargetkan berkurang menjadi 3.066 unit hingga 2022.
Pengurangan akan berlangsung terus-menerus sampai 2024, bahkan sampai pada suatu saat nanti di pusat kota Bogor sudah tidak ada lagi angkot.
Pada tahap pertama proses konversi pada awal November 2021, akan dioperasikan 10 bus Trans Pakuan dengan uji coba di koridor 5 trayek Stasiun Bogor - Ciparigi.
Titik-titik pemberhentian BISKITA Trans Pakuan koridor 5 itu ialah Stasiun Bogor - Bappeda - RS - Salak - Sudirman - Air Mancur 2 - GOR - Gedung DPRD - SMPN 5 - Tugu Anti-Narkoba 1 - Tugu Anti-Narkoba 2 - Pemda 2 - SDN Kedung Halang 1 - Kedung Halang 2 - Villa Bogor Indah 2 - SMPN 19 Bogor 2 - Ciparigi.
Kemudian dari arah sebaliknya, Ciparigi - SMP 19 Bogor 1 - Villa Bogor Indah 1 - Kedung Halang 1 - Pemda 2 - Jambu Dua - SMP 8 - BPJS - Dinkes - Air Mancur 1 - Dinsos - Graha Pool Merdeka - PGB - Stasiun Bogor.
Jam Operasional bus ini mulai dari 05.00 - 21.00 WIB dan untuk tarif, sementara tidak berbayar hingga akhir Desember 2021, penumpang cukup melakukan tap e-money tanpa dikurangi saldo. Tersedia juga fasilitas rak sepeda untuk goweser yang ingin naik bus ini.
"Suatu saat angkot hanya akan menjadi feeder Pada tahap pertama ini di koridor 5 ini pasti ada kekurangan, tapi kita akan terus evaluasi bersama. Ini masa transisi. Mudah-mudahan berjalan lancar," ungkap Bima Arya.
Baca juga: Operasional 147 angkot Kota Bogor dihentikan bertahap
Baca juga: Operasional 147 angkot Kota Bogor dihentikan bertahap