"Nanti kita evaluasi, bisa saja kalau sudah berbayar, bayarnya setengah atau seperti apa skemanya. Tapi tetap ada subsidi,” kata Zamrides dalam rilis yang diterima Antara di Kota Bogor, Sabtu.
Ia mengatakan menurut rencana Bus Kita Trans Pakuan yang akan dihadirkan di Kota Bogor sebanyak 75 unit, namun mengingat waktu tinggal dua bulan ke penghujung tahun 2021 maka BPTJ hanya mengirimkan 49 unit secara bertahap.
Bus Kita Trans Pakuan akan diluncurkan pada Selasa, 2 November 2021 dan sudah langsung beroperasi yang digratiskan kepada penumpang.
Bus ini merupakan implementasi program "Buy The Service" yang digagas oleh Kementerian Perhubungan sebagai kolaborasi peremajaan transportasi di seluruh Indonesia, termasuk sekarang di Kota Bogor.
Peogram konversi angkot menjadi bus bertujuan untuk perbaikan transportasi yang dimulai dari BTS dengan subsidi kepada penumpang agar mereka mau naik angkutan umum.
Hadirnya kenyamanan dalam BTS ini, lanjutnya, bertujuan pula agar masyarakat yang semula menggunakan kendaraan pribadi beralih ke bus.
Dengan menggunakan angkutan umum diharapkan dapat mengurangi penggunaan BBM oleh masyarakat.
Selain itu, meminimalisasi dampak kerugian ekonomi dan kehilangan waktu akibat dari kemacetan, mengurangi polusi udara yang mencemari lingkungan.
“Kita integrasikan dengan stasiun, dengan terminal, kita integrasikan semua sehingga masyarakat dimudahkan dan diberikan kenyamanan saat menaiki angkutan umum,” katanya.
Baca juga: Dinas Perhubungan Kota Bogor latih sopir-sopir angkot
Baca juga: Operasional 147 angkot Kota Bogor dihentikan bertahap
Baca juga: Bis Kita Trans Pakuan Kota Bogor gratis mulai 2 November 2021
Baca juga: Dinas Perhubungan Kota Bogor latih sopir-sopir angkot
Baca juga: Operasional 147 angkot Kota Bogor dihentikan bertahap
Baca juga: Bis Kita Trans Pakuan Kota Bogor gratis mulai 2 November 2021