Kota Bogor (ANTARA) - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menekankan perlu ada solusi mengantisipasi gangguan pelayanan air minum akibat dari kebocoran kembali pipa air Perumda Tirta Pakuan yang terimbas dua kali kelalaian teknis pembangunan jalur kereta api rel ganda Bogor-Sukabumi.
Bima Arya dalam pertemuan dengan pimpinan dua perusahaan terkait yakni Perumda Tirta Pakuan dan PT Adhi Karya Persero Tbk, di Kota Bogor, Jumat, membahas kendala dan langkah-langkah yang akan dilakukan untuk mengatasi agar kebocoran pipa tidak terjadi lagi.
Kebocoran pipa transmisi air baku berkapasitas 1000 mm Perumda Tirta Pakuan telah terjadi di jalur Intake Ciherang Pondok-IPA Dekeng di kawasan Gunung Gadung, Kelurahan Genteng, Kecamatan Bogor Selatan, tepatnya di Jalur pembangunan rel ganda kereta api Bogor-Sukabumi di Ciomas pada Minggu (18/7).
Tiga bulan kemudian, terjadi kembali dengan tingkat kebocoran halus dengan pengerjaan perbaikan selama satu minggu yang selesai pada Senin (4/10).
"Saya melihat sudah ada langkah-langkah supaya kebocoran tidak terjadi lagi, ini sangat merugikan konsumen, jangan sampai jadi masalah hukum," kata Bima Arya saat jumpa pers di Balai Kota Bogor.
Bima menyampaikan hasil pertemuan dengan kedua perusahaan itu telah didapatkan pemetaan titik- titik rawan kebocoran, yaitu setiap persimpangan yang menyebabkan himpitan antara pembangunan jalur kereta dengan pipa transmisi PDAM.
Sebagai langkah pencegahan, kedua perusahaan juga telah diminta berkoordinasi untuk bergerak cepat apabila terjadi kendala kecil, sebelum berpengaruh terhadap layanan air kepada konsumen.
Perusahaan juga wajib segera menginformasikan antisipasi kepada masyarakat, sehingga publik bisa tahu apa persoalan yang terjadi, katanya.
Sementara itu, GM Departemen Perkeretaapian PT Adhi Karya Persero Tbk Isman Widodo menyampaikan siap bekerja sama dan mengambil langkah antisipasi jika ada kendala.
PT Adhi Karya yang merupakan kontraktor pengerjaan pembangunan jalur kereta api rel ganda Bogor-Sukabumi akan berkoodinasi dengan Perumda Tirta Pakuan mengenai titik-titik temu rel dan pipa tranmisi.
"Selanjutnya kami akan antisipasi dan kalau ada kejadian kita akan melakukan perbaikan secara cepat supaya masyarakat terlayani dengan baik," katanya.
Begitu pun Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Rino Indira Gusniawan mengatakan akan meningkatkan pembinaan kepada karyawannya untuk meminimalisasi dampak kepada konsumen atas segala kendala yang dihadapi.
"Kami coba tingkatkan," ujarnya.
Baca juga: Wali Kota Bogor percaya kepolisian tegakkan hukum adil kasus pengeroyokan pelajar
Baca juga: Disdik Jabar tunda PTM dua SMAN Kota Bogor imbas pengeroyokan