Bandung, 9/5 (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat akan terus mensuplai kebutuhan para korban banjir bandang di Kabupaten Garut bagian Selatan dan hari ini pemprov mengirimkan sekitar 25 ton beras.
"Hari ini, pemprov mengirimkan sekitar 25 ton beras, sebab yang dibutuhkan masyarakat saat ini adalah beras. Selain itu Pemprov juga tengah menyiapkan anggaran untuk perbaikan perumahan yang tersapu banjir," kata Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan, di Bandung, Senin.
Heryawan menjelaskan, anggaran perumahan untuk para korban banjir bandang di Kabupaten Garut bagian selatan dari Pemprov Jawa Barat mencapai Rp5,5 miliar.
"Seperti prosedur yang telah ditentukan rincian bantuan perumahaan adalah untuk rumah rusak parah Rp15 juta, rusak sedang Rp10 juta, dan rusak ringan Rp1 juta. Khusus untuk rusak ringan akan dibantu dari APBD kabupaten. Sedangkan, rusak sedang dan parah dari APBD provinsi," kata Gubernur.
Menurutnya, anggaran perumahan tersebut sedang diproses dan diharapkan dalam dua minggu atau paling lambat satu bulan ini sudah bisa dicairkan kepada warga yang menjadi korban banjir bandang tersebut.
Pihaknya berharap masyarakat supaya bersabar menunggu proses pencairannya karena proses pencairan bantuan harus mengikuti mekanisme yang ada, seperti harus diusulkan dulu oleh bupati kepada gubernur dan diproses di bagian keuangan.
"Tentunya, semua ada prosedurnya dan kita tengah memprosesnya. Kami juga berencana akan mengajukan anggaran ke pusat karena di lokasi bencana ada beberapa fasilitas umum, seperti sekolah dan masjid yang rusak. Ya, kita akan segera berkoordinasi untuk meminta bantuan ke pusat," katanya.
Ia menambahkan, berdasarkan hasil pemantauanya pihaknya pada Minggu (8/5), daerah yang paling parah diterjang banjir bandang ada dua kecamatan, yakni Cikelet dan Pemengpeuk.
"Jadi untuk update terakhirnya silakan tanyakan ke Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD). Namun satu yang penting, urusan tanggap darurat sudah berjalan lancar. Stok beras untuk dua hari ini sudah aman. Daripada dikirim sedikit-sedikit, lebih baik sekaligus. Stok beras di bulog dan dinas sosial juga masih aman, jadi kalau dibutuhkan segera kita kirim," ujar Heryawan.
PEMPROV SUPLAI KEBUTUHAN KORBAN BANJIR BANDANG GARUT
Senin, 9 Mei 2011 16:20 WIB