Nanggung, Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bogor, Jawa Barat tengah berupaya melakukan penanganan masalah sampah dari hulu, yakni setiap masyarakat di masing-masing rumah tangga.
"Permasalahan sampah tidak akan selesai jika hanya dilakukan oleh hilir atau pemerintah, tapi peran utama dalam penyelesaian sampah ini harus juga diselesaikan dari hulu," ungkap Anggota Tim Percepatan Pembangunan Strategis Kabupaten Bogor, Saepudin Muhtar alias Gus Udin di Desa Pangkal Jaya, Nanggung, Bogor, Jumat.
Menurutnya, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor tengah merancang rencana lomba Kampung Ramah Lingkungan (KRL) di tingkat kabupaten, sebagai bentuk kepedulian pemerintah daerah terhadap lingkungan.
"Ini nantinya akan ada kenaikan taraf program KRL ini bukan hanya tingkat dinas, tapi akan ditarik ke tingkat bupati yang tentunya akan diberikan hadiah tambahan," terangnya.
Pasalnya, Pemkab Bogor masih terkendala dalam pengangkutan sampah, dari total timbunan sampah sekitar 2.800 ton per hari, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bogor baru bisa menangani secara efektif sekitar 700 ton per hari.
Maka, menurutnya permasalahan sampah tersebut harus benar-benar dipikirkan oleh masyarakat, karena tempat pembuangan akhir sampah (TPAS) yang digunakan oleh Pemkab Bogor hanya sebatas di Galuga.
"Kita hanya punya tempat pembuangan akhir sampah di Galuga saja. Bayangkan dari sampah orang Bogor bagian selatan, timur, utara dan barat datangnya ke galuga, berapa ton sampah yang menumpuk di sana," ujarnya.
Gus Udin menyebutkan bahwa Pemkab Bogor juga menargetkan sebanyak 416 desa se-Kabupaten Bogor memiliki KRL, sehingga lebih cepat mengatasi permasalahan sampah dari hulu.
"Kalau sekarang sampah-sampah itu diurus oleh KRL, sampah-sampah akan selesai di tempat masing-masing. Kita jaga alam, alam jaga kita. Karena perubahan-perubahan itu datang dari masyarakat. Sehingga pemerintah daerah berharap betul bahwa penyelesaian sampah dapat diselesaikan melalui program program pemberdayaan masyarakat," kata Gus Udin.
Baca juga: Pemkab Bogor segera "sulap" tempat pembuangan sampah Pondok Rajeg jadi hutan kota
Baca juga: Petugas angkut 30 ton sampah dari Kali Baru Cilebut Bogor
Baca juga: Indocement edukasi masyarakat terkait daur ulang sampah