Bogor (ANTARA) - Anggota Komisi IV DPRD Kota Bogor Anna Mariam Fadillah mendorong Pemerintah Kota setempat membantu siswa lulusan SMP dan SMA atau sederajat yang kurang mampu untuk menebus ijazah yang tertahan di sekolah karena menunggak bayaran uang pendidikan.
"Itu memang program dari Pemkot dan juga DPRD, ya, mendorong agar bisa membantu meringankan beban masyarakat yang saat ini kondisi ekonominya cukup memprihatinkan," katanya menjawab ANTARA di Kota Bogor, Jumat.
Anna yang ditemui saat meninjau bangunan atap kelas SD Negeri Otista yang ambruk, mengatakan, Komisi IV DPRD Kota Bogor juga telah mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Barat menambah anggaran untuk penebusan ijazah bagi lulusan SMA atau sederajat.
"Anggaran untuk SMA, kan, memang dari Provinsi, juga bisa dibantu intervensi dana dari Provinsi," katanya.
Ia menyebutkan Pemerintah Kota Bogor memberikan bantuan sekitar Rp2 juta bagi lulusan SMP kurang mampu, yang ijazahnya tertahan di sekolah karena menunggak biaya pendidikan, agar bisa ditebus.
Sementara bagi lulusan SMA/SMK atau sederajat yang kurang mampu, dianggarkan mendapat bantuan penebusan ijazah, Rp2,5 juta hingga Rp3 juta per orang.
Ketika ditanyakan berapa jumlah total bantuan tersebut yang disiapkan, Anna mengatakan memang ada pagunya tetapi dia mengaku lupa dan meminta untuk dicek lebih lanjut berapa besarannya.
"Selama pagunya masih memadai, itu terbuka untuk siapa saja yang tidak mampu," katanya.
Untuk jumlah penerima bantuan untuk menebus ijazah, katanya, saat ini masih dilakukan pendataan.
"Masih pendataan, belum selesai, masih proses," katanya mengakhiri wawancara.
Baca juga: Tiga pemalsu dokumen SIM hingga BPKB ditangkap di Bandung
Baca juga: Aplikasi Silapiz memudahkan pelaporan penahanan ijazah siswa di Jawa Barat
DPRD dorong Pemkot Bogor bantu siswa tebus ijazah yang ditahan sekolah
Jumat, 17 September 2021 23:51 WIB