Bogor, 15/3 (ANTARA) - Kepolisian Resor Bogor Kota mengirimkan tim ke lokasi alamat pengirim paket bom yang meledak di Utan Kayu, Jakarta, Selasa.
"Tim intel dan reskrim Polres Bogor baru tadi meluncur untuk memastikan alamat lengkap pengirim paket bom ke Utan Kayu, Jakarta," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Bogor Kota, AKP Indra Gunawan saat dihubungi, Selasa.
Ia mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan alamat yang diinformasikan benar atau tidak, untuk memastikannya pihaknya tengah melakukan penyelidikan lokasi pengiriman paket bom.
"Kita baru mendengar kabar bahwa alamat pengirim paket tersebut berasal dari Ciomas, Bogor, tapi belum pasti apakah ini alamat benar atau tidak, kita sedang lidik untuk mengembangkan kasusnya," katanya.
Ia mengatakan, Ciomas masuk dalam wilayah Kabupaten Bogor. Ada lima orang anggota dari tim intel dan reskrim Polres Bogor Kota yang meluncur ke alamat yang disebutkan sebagai pengirim paket di Ciomas.
Sebuah paket berisi bom meledak di Komunitas Utan Kayu Jakarta. Ledakan tersebut melukai beberapa polisi yang sedang memeriksa paket kiriman tersebut.
Bom meledak pukul 16.05 dari sebuah paket yang berisi buku yang dikirim oleh Drs Sulaiman Azhar dengan alamat Jalan Bahagia Gung Panser nomor 29 Ciomas, Bogor.
Paket tersebut ditujukan kepada aktivis Jaringan Islam Liberal, Ulil Abshar Abdalla, di kawasan Utan Kayu, Jakarta Timur.
Bingkisan itu meledak setelah Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, Kompol Dodi Rahmawan datang ke lokasi dan mencoba mengotak-atik bingkisan tersebut.
Ledakan bom tersebut melukai tiga anggota polisi dan dua orang satpam.
Sementara itu, berdasarkan pantauan di lapangan, sejumlah warga yang ditemui mengaku tidak mengetahui alamat yang disebutkan dalam surat tersebut.
Edi salah seorang tukang ojek yang bisa mangkal di Kelurahan Ciomas Rahayu, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Bogor mengaku tidak mengetahui alamat yang dimaksud.
"Sejak 1982 saya tinggal di sini, saya tidak pernah mendengar ada alamat Jalan Bahagia Gang Panser itu di sini," katanya kepada ANTARA.
Edi mengatakan, sejak tadi sore sudah banyak orang yang datang bertanya baik itu polisi, kru televisi dan wartawan lainnya. Mereka menanyakan alamat yang dimaksud sebagai pengirim paket buku yang berisi bom yang meledak di Jakarta.
Hal serupa juga dikatakan salah seorang petugas Satpol PP yang bertugas di Kecamatan Ciomas yang mengatakan tidak mengetahui alamat yang dimaksudkan.
Laily R