Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal pekan bergerak menguat mengikuti kenaikan bursa regional dan bursa global.
IHSG dibuka menguat 20,75 poin atau 0,34 persen ke posisi 6.062,11. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 naik 5,6 poin atau 0,66 persen ke posisi 851,31.
"Untuk pekan ini, fokus masih tertuju pada sinyal pernyataan The Fed terkait rencana tapering off yang semakin menguat. IHSG berpeluang bergerak sideways di kisaran 5.938- 6.060," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Senin.
Bursa ekuitas AS mencetak kenaikan tajam atau reli pada perdagangan akhir pekan lalu, mendorong Indeks S&P 500 dan Nasdaq ke level rekor tertinggi.
Hal itu terjadi setelah pidato Gubernur The Fed Jerome Powell di simposium Jackson Hole menegaskan bahwa program stimulus yang telah membanjiri pasar dengan likuiditas selama setahun terakhir akan tetap berlaku untuk saat ini.
Dalam pidatonya, Powell cenderung memberikan sinyal yang lebih dovish dibanding pejabat The Fed lainnya, dengan berfokus pada demografi struktural AS dan pertumbuhan berkelanjutan jangka panjang yang dapat dicapai.
Dari data, klaim baru untuk tunjangan pengangguran AS meningkat 4 ribu menjadi 353.000 klaim hingga pekan yang berakhir pada 21 Agustus lalu.
Di sisi lain, tindak lanjut China terkait regulasi keras terhadap perusahaan teknologinya dengan membatasi emiten untuk tercatat atau listing di bursa AS, menjadi sentimen negatif.
Saham teknologi dari China yang listing di bursa AS, di antaranya saham Alibaba dan Tencent Music Entertainment, melemah masing-masing minus 3,5 persen dan minus 1,4 persen.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain Indeks Nikkei menguat 48,72 poin atau 0,18 persen ke 27.689,6, Indeks Hang Seng turun 17,11 poin atau 0,07 persen ke 25.390,78, dan Indeks Straits Times meningkat 19,76 poin atau 0,64 persen ke 3.100,53.
Baca juga: IHSG Senin pagi dibuka menguat 20,75 poin
Baca juga: IHSG BEI ditutup melemah jelang pidato Gubernur The Fed
Baca juga: IHSG BEI terkoreksi seiring pelemahan bursa regional dan global