Bandung (ANTARA) - Kepala Divisi Percepatan Khusus Vaksinasi COVID-19 Jawa Barat, Dedi Supandi menyebutkan ada 512 ribu orang mengikuti vaksinasi massal COVID-19 bertajuk Gebyar Vaksinasi Jabar Juara dalam rangka menuju 37 juta warga Jabar tervaksin hingga Desember 2021.
"Jadi ini judulnya adalah menuju 37 juta vaksinasi warga Jabar. Maka hari ini kita buktikan, ternyata di 903 titik dapat melaksanakan vaksin serentak dengan menyasar 512.756 sasaran," kata Dedi Supandi di Bandung, Minggu.
Gebyar Vaksinasi Jabar dilaksanakan serentak di 27 kabupaten/kota.
Di Kota Bandung, Gebyar Vaksinasi Jabar Juara dilaksanakan di Pusat Dakwah Islam (Pusdai), Jalan Diponegoro, Kota Bandung. Vaksinasi di Pusdai khusus bagi Forum Aspirasi Pengusaha Jasa Pernikahan Bandung Raya (FAPJP).
Kemudian di Masjid Al-Jabbar di Gedebage, Kota Bandung dengan sasaran masyarakat umum dan di SMPN 4 Jatinangor, Kabupaten Sumedang dengan target 289 pelajar dan 2.000 masyarakat setempat serta pegawai PT Kahatex.
Adapun sentra vaksinasi yang disiapkan Pemprov Jabar sendiri tersebar di puskemas (439 titik), di sentra vaksin (delapan titik), sentra Al Jabbar (satu titik), Industri (12 titik), Pesantren (34 titik), Desa (174 titik), mal/pusat perbelanjaan (lima titik), pokja percepatan vaksinasi di 13 KCD Pendidikan (229 titik), komunitas (tiga titik)
Menurut Dedi, saat ini progres cakupan vaksinasi di Jabar terus menanjak bahkan dapat melampaui 400 ribu vaksin per hari seperti yang ditargetkan.
Di mana sebelumnya, angka tertinggi hanya mencapai 200 ribu dengan target rata-rata seminggu terakhir yaitu 190 penyuntikan vaksin.
"Untuk sasarannya ada di sekolah, warga dewasa, disabilitas. Termasuk juga dari sasaran yang hadir ini dibantu juga oleh sentra vaksin. Dan kita juga didukung oleh ikatan alumni juga oleh komunitas," katanya.
Gebyar Vaksin Covid-19 Jabar ini, kata Dedi sebagai pembuktian agar Jabar punya kesamaan target perencanaan ketersediaan vaksin yang akan diajukan kepada pemerintah pusat dalam setiap bulan.
Dengan demikian, target 37 juta vaksinasi di Jabar hingga Desember mendatang dapat tercapai.
Dedi menilai, pemetaan daerah sasaran vaksin yang dilakukan pihaknya akan sangat berdampak terhadap perencanaan kebutuhan vaksin.
Sehingga, nantinya akan diperoleh kesamaan target pada setiap kabupaten/kota, kesamaan target kebutuhan petugas vaksinator dan kesamaan perencanaan vaksin yang dibutuhkan tiap bulan sampai Desember 2021.
"Ada kesamaan target, yaitu berapa sih yang harus divaksin per kecamatan misalnya. Kedua, ada kesamaan perencanaan vaksin yang dibutuhkan. Ketiga ada kesamaan jumlah kebutuhan vaksinator dan kita sudah mapping per kabupaten," katanya.
Melalui pemetaan itu, dia menyampaikan, nantinya dapat mengevaluasi kabupaten/kota di Jabar yang dinilai lamban dalam percepatan vaksinasi.
"Kami akan mengevaluasi kalau ada kabupaten kota yang lambat dalam percepatan vaksin ini, kita punya hak untuk mengalihkan vaksin ke daerah yang cepat," kata dia.
Dedi yang juga menjabat Kepala Dinas Pendidikan ini menambahkan agar target herd immunity di Jabar dapat tercapai Desember 2021, maka Jabar harus mampu memvaksin 461.000 warganya setiap hari.
Pihaknya berterima kasih kepada pemerintah pusat yang telah merespon dan mendukung upaya vaksinasi di Jabar dengan positif.
Dukungan itu, menurut dia, diucapkan secara langsung oleh Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan, Maxi Rein Rondonuwu.
"Pak Maxi menyampaikan akan mendukung percepatan vaksinasi Jabar. Dan untuk kabupaten kota yang aktif pelaksanaannya akan disupport," kata dia.
Baca juga: Warga Garut antusias ikuti Gebyar Vaksinasi Provinsi Jabar
Baca juga: Pemprov Jawa Barat kejar target vaksinasi 500.000 dosis per hari
Baca juga: 6.000 penyandang disabilitas di Jabar sudah divaksinasi COVID-19