Karawang, Jabar (ANTARA) - Wakil Bupati Karawang, Jawa Barat Aep Syaepuloh menegaskan peran puskesmas di masa pandemi COVID-19 tidak hanya fokus untuk program vaksinasi melainkan juga melakukan percepatan penanganan COVID-19.
"Harus diingat kalau sekarang ini fokus puskesmas tidak hanya membantu percepatan vaksin, tapi juga membantu percepatan penanganan COVID-19 di wilayah masing-masing," katanya di Karawang, Senin.
Diharapkan agar seluruh petugas medis di puskesmas terus semangat memerangi COVID-19. Apalagi ada sejumlah puskesmas yang memiliki wilayah penduduk cukup padat.
Wabup mengatakan, saat ini Karawang tengah menjalani PPKM Level 3 dan berada di zona oranye. Status ini turun dibandingkan pekan lalu yang berstatus zona merah penyebaran COVID-19.
"Meski sekarang sudah zona oranye, itu bukan berarti mengendurkan penerapan protokol kesehatan. Jadi seluruh lapisan masyarakat harus tetap disiplin protokol kesehatan," katanya.
Sementara itu, sesuai dengan data Dinas Kesehatan Karawang, hingga Senin ini jumlah kumulatif kasus konfirmasi COVID-19 di Karawang mencapai 42.227 kasus, bertambah 37 kasus dibandingkan sehari sebelumnya.
Rincian dari jumlah kumulatif itu di antaranya ialah sebanyak 39.909 orang dinyatakan sembuh, bertambah 95 orang.
Kemudian yang meninggal dunia pada Senin ini dilaporkan bertambah tiga orang, jumlahnya menjadi 1.760 orang.
Sedangkan warga yang masih menjalani isolasi mandiri hingga kini mencapai 443 atau berkurang 60 orang dan yang masih dirawat berkurang satu menjadi 115 orang.
Baca juga: DPRD Karawang rancang perda puskesmas untuk tingkatkan pelayanan
Baca juga: Karawang tutup dua Puskesmas menyusul tenaga medisnya positif COVID-19
Baca juga: Kelompok milenial penyumbang tingginya kasus COVID-19 di Karawang