Cirebon (ANTARA) - Satuan Narkoba Polres Cirebon Kota, Polda Jawa Barat menangkap perempuan asal Jakarta yang menjadi bandar obat-obatan terlarang atau sediaan farmasi tanpa izin dengan menyita 87 ribu pil siap edar.
"Tersangka yang kami tangkap ada tiga orang, dua laki-laki dan satu perempuan," kata Kapolres Cirebon Kota AKBP Imron Ermawan, di Cirebon, Selasa.
Menurutnya, kasus tersebut terbongkar setelah pihaknya menangkap seorang pengedar obat-obatan terlarang di Kota Cirebon, menyusul banyaknya laporan dari masyarakat.
Tersangka yang pertama kali ditangkap, kata Imron, berinisial MA, mengaku mendapatkan obat-obatan tersebut dari seorang bandar di Jakarta.
Kemudian setelah ditelusuri, satnarkoba menangkap dua orang bandar besar yaitu LN dan SS di kediamannya yang berada di Jakarta.
"SS ini seorang perempuan yang merupakan bandar obat-obatan, kami tangkap di rumahnya bersama LN," ujarnya lagi.
Ia menambahkan, dari pengakuan tersangka SS, sudah selama dua tahun berkecimpung dan mengedarkan obat-obatan terlarang, dengan pihak yang memesan banyak dari luar daerah.
Menurut Imron, untuk pengiriman obat-obatan terlarang tersebut, tersangka SS ini memanfaatkan jasa ekspedisi yang sudah terkenal.
Sedangkan barang bukti yang disita dari tiga tersangka, yaitu sebanyak 87.800 pil terdiri dari tramadol 40.400 butir, trihex 18.400, dan heximer 29.000 butir.
"Tersangka dijerat Pasal 196 juncto Pasal 197 Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan. Ancaman hukuman paling lama 15 tahun atau denda Rp1,5 miliar," katanya pula.
Baca juga: Polresta Cirebon ungkap 88 kasus peredaran narkoba
Baca juga: Polresta Cirebon ungkap 23 kasus narkotika selama Maret hingga Juni
Baca juga: Polresta Cirebon sita 1,1 juta butir sediaan farmasi tanpa izin dari 19 tersangka