Chicago (ANTARA) - Harga emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange anjlok pada Jumat karena investor bereaksi terhadap laporan data ketenagakerjaan bulanan AS yang lebih tinggi dari perkiraan.
Kontrak emas teraktif untuk pengiriman Desember turun 45,8 dolar AS, atau 2,53 persen menjadi ditutup pada 1.763,1 dolar AS per ounce.
Emas turun 2,97 persen minggu ini, penurunan mingguan tertajam sejak periode yang berakhir 18 Juni.
Departemen Tenaga Kerja AS melaporkan pada Jumat bahwa "nonfarm payroll" AS naik sebanyak 943.000 pada Juli, kenaikan tertinggi dalam 11 bulan terakhir dan jauh lebih baik dari perkiraan.
Nonfarm payroll adalah data yang berisi perubahan jumlah karyawan di semua sektor di AS kecuali pegawai pemerintah, pegawai rumah tangga, pegawai LSM, dan pekerja pertanian.
Sementara itu, tingkat pengangguran AS turun menjadi 5,4 persen pada Juli dari 5,9 persen pada Juni, menyentuh level terendah sejak pandemi COVID-19 melanda Amerika Serikat pada Maret 2020.
Departemen Perdagangan AS melaporkan pada Jumat bahwa persediaan grosir AS melonjak 1,1 persen pada Juni setelah melonjak 1,3 persen pada Mei. Angka tersebut juga lebih tinggi dibanding kenaikan 0,8 persen yang diharapkan oleh pasar.
Perak untuk pengiriman September turun 96,6 sen, atau 3,82 persen menjadi ditutup pada 24,326 dolar AS per ounce. Platinum untuk pengiriman Oktober turun 33,5 dolar AS atau 3,33 persen menjadi ditutup pada 972,2 dolar AS per ounce.
Baca juga: Harga emas turun karena imbal hasil obligasi pemerintah AS naik
Harga emas anjlok karena reaksi terhadap laporan ketenagakerjaan AS
Sabtu, 7 Agustus 2021 10:45 WIB