Tasikmalaya, 11/1 (ANTARA) - Amerika dan Dubai meminta beras organik dari Gabungan Kelompok Tani Kecamatan Cisayong, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, setelah Gapoktan itu mengeskpor beras tersebut ke beberapa negara lain.
"Sekarang permintaan ekspor beras organik semakin banyak, sebelumnya dari Timur Tengah, dan beberapa negara seperti Asia Tenggara, sekarang ada permintaan dari Dubai dan Amerika," kata Ketua Gapoktan Uu Saeful Bahri di tempat pengolahan beras organik di Kampung Cidahu, Kecamatan Cisayong, Selasa.
Permintaan beras dari dua negara itu, kata Uu, sebanyak 19 ton setiap bulan, dan pihaknya sementara hanya menyanggupi permintaan dari Dubai dengan rencana pengiriman Januari 2011.
Sementara Amerika yang meminta dikirim Januari 2011, kata Uu, belum dapat dipenuhi dan akan dikirim bulan selanjutnya karena persediaan beras organik terbatas akibat lahan pertanian kurang memadai.
"Belum kami penuhi karena kami keterbatasan lahan pertanian padi organik," kata Uu.
Selain permintaan dari negara asing, kata Uu, permintaan dalam negeri di beberapa pasar di kota besar juga meningkat.
Banyaknya permintaan tambahan pengiriman beras dari dalam maupun luar negeri, dijelaskan Uu, belum dapat dipenuhi karena persediaan terbatas juga lambannya pengolahan beras organik akibat kurangnya tenaga kerja.
"Pegawai yang biasa mengolah dari gabah hingga pengemasan berkurang, karena sekarang lagi musim panen, kebanyakan mereka sedang sibuk panen," kata Uu.
Sementara itu mulai 2009, Gapoktan yang mengelola beras organik di Cisayong itu sudah beberapa kali mengeskpor beras, di antaranya ke Jerman, Singapura dan Malaysia.
"Ada beberapa negara lain yang meminta dikirim beras organik," kata Uu.***2***
Feri P