Presiden minta tingkatkan kapasitas manajemen penanggulangan bencana
Kamis, 29 Juli 2021 11:14 WIB
Jakarta (ANTARA) - Presiden Joko Widodo meminta Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meningkatkan kapasitas manajemen penanggulangan dan adaptasi bencana untuk meningkatkan ketangguhan bangsa dalam menghadapi bencana.
"Tingkatkan kapasitas manajemen penanggulangan dan adaptasi bencana, terutama di tingkat daerah," kata Presiden dalam sambutannya secara virtual pada acara Rakorbangnas BMKG 2021 yang disaksikan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Kamis.
Presiden menyampaikan kelurahan/desa hingga provinsi harus memiliki desain manajemen penanggulangan bencana yang jelas, yang melibatkan pemerintah, swasta dan masyarakat sejak fase prabencana, tanggap darurat dan pasca-bencana.
"Manajemen ini juga perlu disimulasi dan dilatih sehingga ketika terjadi bencana kita sudah sangat siap dan bekerja dengan cepat," kata Presiden.
Kepala Negara juga meminta dilakukannya edukasi berkelanjutan kepada masyarakat terutama masyarakat di wilayah rawan bencana.
Menurut Presiden kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat terhadap ancaman bencana perlu terus ditingkatkan. Daya kesiagaan harus melembaga dalam keseharian masyarakat.
"Manfaatkan juga kearifan lokal untuk memperkuat ketahanan masyarakat terhadap bencana. Karena itu saya minta BMKG bukan hanya menyampaikan informasi iklim, gempa dan tsunami yang lebih cepat, dan jangkauan yang luas, tetapi bersinergi bersama BNPB mengedukasi masyarakat bagaimana bersiap menghadapi bencana," katanya.
Selain itu Kepala Negara juga meminta dilakukan edukasi dalam mencari dan memanfaatkan informasi mengenai bencana yang benar yang disediakan oleh sumber-sumber resmi sehingga tidak mudah terjebak dalam kabar-kabar dan berita bohong.
Baca juga: Presiden Jokowi minta BMKG agar peringatan dini lebih cepat dan akurat
Baca juga: Warga Kota Bandung diminta siapkan mitigasi hadapi pancaroba
Baca juga: Masyarakat Jabodetabek dan Jawa bagian barat diminta siaga banjir
"Tingkatkan kapasitas manajemen penanggulangan dan adaptasi bencana, terutama di tingkat daerah," kata Presiden dalam sambutannya secara virtual pada acara Rakorbangnas BMKG 2021 yang disaksikan melalui kanal Youtube Sekretariat Presiden di Jakarta, Kamis.
Presiden menyampaikan kelurahan/desa hingga provinsi harus memiliki desain manajemen penanggulangan bencana yang jelas, yang melibatkan pemerintah, swasta dan masyarakat sejak fase prabencana, tanggap darurat dan pasca-bencana.
"Manajemen ini juga perlu disimulasi dan dilatih sehingga ketika terjadi bencana kita sudah sangat siap dan bekerja dengan cepat," kata Presiden.
Kepala Negara juga meminta dilakukannya edukasi berkelanjutan kepada masyarakat terutama masyarakat di wilayah rawan bencana.
Menurut Presiden kesiapsiagaan dan ketangguhan masyarakat terhadap ancaman bencana perlu terus ditingkatkan. Daya kesiagaan harus melembaga dalam keseharian masyarakat.
"Manfaatkan juga kearifan lokal untuk memperkuat ketahanan masyarakat terhadap bencana. Karena itu saya minta BMKG bukan hanya menyampaikan informasi iklim, gempa dan tsunami yang lebih cepat, dan jangkauan yang luas, tetapi bersinergi bersama BNPB mengedukasi masyarakat bagaimana bersiap menghadapi bencana," katanya.
Selain itu Kepala Negara juga meminta dilakukan edukasi dalam mencari dan memanfaatkan informasi mengenai bencana yang benar yang disediakan oleh sumber-sumber resmi sehingga tidak mudah terjebak dalam kabar-kabar dan berita bohong.
Baca juga: Presiden Jokowi minta BMKG agar peringatan dini lebih cepat dan akurat
Baca juga: Warga Kota Bandung diminta siapkan mitigasi hadapi pancaroba
Baca juga: Masyarakat Jabodetabek dan Jawa bagian barat diminta siaga banjir