Bandung (ANTARA) - Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) Kantor Wilayah Jawa Barat Taufiqurahman membenarkan Kepala Rumah Tahanan (Karutan) Kelas I Depok ditangkap polisi diduga terlibat kasus narkoba.
Taufiq menyebutkan Karutan Depok berinisial Atn ditangkap aparat Polres Metro Jakarta Barat pada akhir Juni 2021.
"Memang betul, ada keterkaitan dengan pengembangan dari Polres Jakarta Barat," katanya saat dihubungi di Bandung, Jawa Barat, Minggu.
Menurutnya, saat ini Karutan Depok masih dalam status penyidikan di Polres Metro Jakarta Barat. Dia menegaskan pihaknya menyerahkan sepenuhnya kasus hukum itu kepada kepolisian.
Terkait dengan statusnya, ia mengatakan Karutan Depok saat ini tengah diusulkan untuk dilakukan pemberhentian sementara hingga ada titik terang status hukumnya.
Ia mengatakan saat ini jabatan Karutan Depok diisi oleh pejabat pelaksana harian (Plh). Pembinaan pemasyarakatan di Rutan Depok hingga kini tetap berjalan seperti biasa.
"Kan masih asas praduga tak bersalah, masih dalam pengembangan polisi," kata dia.
Dia menegaskan Kemenkumham tidak akan menghalang-halangi aparat penegak hukum apabila ada petugas Kemenkumham terjerat kasus hukum.
"Ya nggak masalah, (termasuk Karutan) kalau terbukti ya, kalau memang terbukti berdasarkan pemeriksaan Polres Jakbar, ya masa nggak ditindak, ya pasti ditindak," kata dia.
Baca juga: Rutan Kota Depok razia blok hunian WBP
Baca juga: Sebanyak 749 warga binaan Rutan Depok dapat remisi khusus
Baca juga: Rutan Depok beri remisi Idul Fitri kepada 555 warga binaan