Bogor (ANTARA) - Tim Pemulasaraan dan Pemakaman Jenazah Pasien COVID-19 Kota Bogor Jawa Barat menyiagakan anggotanya setiap hari untuk menjalankan tugas memulasarakan dan memakamkan jenazah pasien COVID-19.
Koordinator Tim Pemulasaraan dan Pemakaman Jenazah Pasien COVID-19 Kota Bogor, Rino Indira Gusniawan di Kota Bogor, Rabu mengatakan setiap hari tim menyiagakan 36 orang untuk berjaga-jaga di sekretariat tim di Gedung Wanita, Jalan Sudirman, Kota Bogor.
Menurut Rino Indira, dari 36 orang tersebut dibagi menjadi tiga tim, agar bisa bergantian menjalankan tugas dan tidak sampai kekurangan petugas. "Pada hari ini, tim mendapat laporan, dan telah menjalankan tugas yakni memulasarakan dan memakamkan dua jenazah pasien COVID-19," katanya.
"Kami menyiapkan hotline pada nomor 0811-1173-165 dan siap menjalankan tugas memakamkan pasien COVID-19 yang meninggal dunia saat menjalani isolasi mandiri di rumah," katanya.
Rino menambahkan, sehari sebelumnya Tim Pemulasaraan menerima laporan dan memakamkan 11 jenazah pasien COVID-19. "Kami harapkan ke depan anggota tim bisa semakin siap dan solid dalam menjalankan tugasnya. Kondisi ini sebenarnya sangat tidak diharapkan," katanya.
Direktur Utama Perumda Tirta Pakuan Kota Bogor ini menjelaskan, Tim Pemulasaraan dan Pemakaman Jenazah Pasien COVID-19 Kota Bogor yang dibentuk pada 2 Juli lalu, saat ini koordinasi antardinas sudah mulai terjalin, termasuk anggota tim pemulasaraan dan pemakaman.
Anggota tim pemulasaraan dan pemakaman ini, berasal dari perwakilan organisasi perangkat daerah (OPD) di Kota Bogor serta relawan.
Menurut Rino Indira, tim pemulasaraan dan pemakaman, dalam menjalankan tugasnya wajib dilengkapi dengan alat pelindung diri (APD) yakni baju hazmat, masker, dan sarung tangan.
"Kami membutuhkan APD sebanyak-banyaknya, karena ini perlengkapan ini sangat dibutuhkan. Alhamdulillah, APD stoknya aman, kami dapat bantuan dari Dinas Kesehatan, sawsta, dan masyarakat," katanya.
Baca juga: Pupuk Kujang bantu oksigen untuk RSUD Kota Bogor
Baca juga: Perjalanan bisnis sepatu POLLENZO, dari Ciomas Bogor hingga Asia Tenggara