Bogor (ANTARA) - Direktur Utama RSUD Kota Bogor Ilham Chaidir memuji langkah Wali Kota Bogor Bima Arya dalam mendistribusikan bantuan gas oksigen ke rumah sakit di Kota Bogor yang kekurangan oksigen melalui satu pintu, yakni Dinas Kesehatan.
"Pendistribusian bantuan gas oksigen melalui satu pintu menjadi lebih tertib dan didistribusikan sesuai kondisi dan kebutuhan," kata Ilham Chaidir, di Kota Bogor, Jumat.
Menurut Ilham, pasien COVID-19 dengan gejala sedang hingga berat banyak berdatangan ke RSUD Kota Bogor, sehingga ketersediaan tempat tidur untuk pasien COVID-19 menjadi penuh.
RSUD Kota Bogor saat ini menyediakan tempat tidur untuk pasien COVID-19 sebanyak 230 bed atau sekitar 60 persen dari kapasitas tempat tidur di rumah sakit tersebut.
Menurut dia, karena pasien COVID-19 terus berdatangan, ingin menambah kapasitas ruangan dan tempat tidur tapi terkendala dengan pemenuhan sumber daya manusia tenaga kesehatan dan pemenuhan suplay oksigen.
Sebelumnya, Wali Kota Bogor Bima Arya menyatakan, Kota Bogor saat ini mengalami kelangkaan gas oksigen. Guna memenuhi kebutuhan oksigen tersebut, Bima Arya meminta bantuan suplay gas oksigen kepada pemerintah pusat melalui Menteri Kesehatan dan Menteri BUMN.
"Pemerintah pusat menanggapi positif dan memberikan bantuan gas oksigen sebanyak 100 tabung besar berukuran 6m3, dari PT Krakatau Steel di Cilegon, Banten," katanya.
Menurut Bima Arya, bantuan gas oksigen tersebut didistribusikan ke rumah sakit di Kota Bogor yang kekurangan oksigen untuk penanganan pasien COVID-19,
"Kita upayakan bisa mengisi ulang ke Krakatau Steel dua hari sekali sesuai kebutuhan, melalui satu pintu yakni Dinas Kesehatan. Pendistribusiannya melalui satu pintu untuk ketertiban teknis dan administrasinya," katanya.
Baca juga: Pemkot Bogor usahakan penuhi kebutuhan oksigen medis di Puskesmas
Baca juga: Satgas COVID-19 Kota Bogor salurkan bantuan oksigen ke rumah sakit
Baca juga: Kasus COVID-19 meningkat, Kota Bogor alami kelangkaan gas oksigen