Garut (ANTARA) - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Garut, Jawa Barat memastikan pasokan kebutuhan pokok masyarakat aman saat penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat sehingga warga tidak perlu khawatir kesulitan mendapatkan kebutuhan pangan.
"Pangan alhamdulilah tersedia di 15 pasar pemerintah dan pasar desa yang tersebar di seluruh desa di Kabupaten Garut," kata Kepala Disperindag Kabupaten Garut Nia Gania Karyana di Garut, Rabu.
Ia menuturkan pemerintah daerah sudah melakukan peninjauan untuk memastikan langsung kondisi kebutuhan pokok masyarakat di pasaran saat PPKM Darurat.
Berdasarkan pantauan, lanjut dia, stok masih tersedia mengingat masyarakat menahan konsumsi dalam kondisi saat ini.
"Kalau barang pokok hasil survei kemarin dan laporan para Unit Pelaksana Teknis (UPT) masih mencukupi, tetapi pembeli yang berkurang," katanya.
Beberapa faktor yang membuat masyarakat menahan konsumsi antara lain tingkat pendapatan yang turun, pembatasan akses serta warga yang memutuskan tinggal di rumah.
Namun, menurut dia, kondisi tersebut tidak akan berlangsung lama, setelah adanya penyaluran bantuan sosial kepada masyarakat yang diharapkan mampu memperkuat daya beli.
"Makanya kalau bantuan sosial bagi 40 ribuan penduduk Garut turun dari pemerintah pusat akan menambah daya beli," katanya.
Ia menambahkan selama PPKM Darurat pendistribusian barang tetap berjalan lancar, terutama untuk penyaluran yang sifatnya esensial seperti kebutuhan makanan bagi masyarakat.
"Pendistribusian lancar karena termasuk barang yang esensial yang boleh didistribusikan ke berbagai daerah oleh penyuplai," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Garut pastikan kebutuhan pangan pokok aman
Baca juga: Pasokan barang pokok untuk pasar tradisional di Garut normal