Jakarta (ANTARA) - Operator kompetisi PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengingatkan klub-klub peserta untuk selalu menerapkan protokol kesehatan (prokes) ketat setelah pemain Persela Ahmad Bustomi terkonfirmasi positif COVID-19.
"Klub bertanggung jawab terhadap protokol kesehatan dan harus selalu mengingatkan para pemainnya," ujar Direktur Operasional LIB Sudjarno dalam konferensi pers virtual yang diikuti di Jakarta, Selasa.
Pria berusia 59 tahun itu pun mengatakan klub harus memberikan perhatian penuh kepada kalangan internalnya lantaran kasus COVID-19 di Indonesia terus memburuk.
Menurut dia, LIB dan PSSI hanya bisa memberikan imbauan karena tidak dapat mengawasi semua klub Liga 1 serta 2 selama 24 jam nonstop.
LIB pun berharap Ahmad Bustomi dapat kembali sehat dan beraktivitas setelah mendapatkan perawatan dari dokter tim.
"Mudah-mudahan dapat ditangani dengan baik. Yang penting jangan sampai jadi klaster. Klub mempunyai kewenangan penuh untuk menjaga protokol kesehatannya masing-masing," tutur Sudjarno.
Ahmad Bustomi mengumumkan dirinya positif COVID-19 melalui akun Instagram pribadinya @bustomi19 pada Selasa (29/6).
"Ini penting saya utarakan. Saya sudah vaksin dua kali tetapi Covid masih mampu menjebol pertahanan. Buat teman-teman tetap jaga prokes, jangan merasa sudah kebal walau sudah divaksin," tulis Bustomi.
Beberapa hari sebelum dinyatakan positif COVID-19, Ahmad Bustomi diketahui baru kembali dari DKI Jakarta.
Di Ibu Kota, pemain berusia 35 tahun itu mengikuti pertandingan persahabatan di Stadion Perguruan Tinggi Ilmu Kepolisian (PTIK) yang digelar pada Sabtu (19/6).
Baca juga: LIB yakini pengalaman di Piala Menpora hindarkan Liga 1 dari COVID-19
Baca juga: LIB belum berencana gelar Liga 1 di luar Pulau Jawa
Baca juga: Liga 1-2 ditunda sampai akhir Juli 2021