Bandung (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menutup sementara Balai Kota Bandung dan sejumlah kantor dinas hingga 5 Juli 2021 mendatang menyusul adanya kasus COVID-19 menyebar di lingkungan aparatur sipil negara (ASN)
Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan sejauh ini ada sekitar 300 ASN yang terpapar COVID-19. Meski begitu, menurutnya sektor yang menyangkut pelayanan publik masih beroperasi normal.
"Sehingga diputuskan untuk menutup kegiatan di Balai Kota, tapi untuk yang berhubungan dengan pelayanan tetap dibuka sehingga tidak ada yang pelayanan masyarakat yang terganggu," kata Yana di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Menurut Yana, akhir-akhir ini setiap hari selalu terjadi peningkatan kasus COVID-19 di lingkungan Pemkot Bandung. Sehingga kini seluruh ASN yang tak berhubungan dengan pelayanan publik, diminta bekerja dari rumah.
"Karena nambah terus di bagian ini kena, lalu di bagian ini kena. Sekdis kena tiba tiba. Ada tiap hari menambah," kata Yana.
Menurut Yana penutupan itu dilihat dalam satu pekan ini hingga 5 Juli 2021 mendatang, namun ia harap penutupan sementara itu tidak bakal diperpanjang.
"Mudah-mudahan sih kan itu upaya Pemkot kan, penyebaran itu kuncinya membatasi mobilitas," kata dia.
Untuk itu, Yana meminta kepada masyarakat agar menaati protokol kesehatan dengan ketat. Selain itu, ia meminta agar masyarakat tidak keluar rumah apabila tidak ada keperluan yang mendesak.
"Saat ini kita berada di risiko tinggi, saya harap masyarakat apabila tidak ada keperluan penting, karena berdasarkan indikator itu terjadi peningkatan luar biasa," kata Yana.
Baca juga: Pemkot Bandung tutup perkantoran, hanya buka layanan publik online
Baca juga: Dinkes Bandung minta perkantoran terapkan protokol kesehatan
Baca juga: Jumlah kasus positif COVID-19 di Kota Bandung kembali meningkat