Sumedang, 20/10 (ANTARA) - Dari total 831 orang calon haji asal Kabupaten Sumedang, sebanyak 206 Cahaj kloter pertama Kabupaten Sumedang, Rabu sore, dilepas Bupati Sumedang H Don Murdono, di Gedung Negara, Sumedang.
Calon haji tersebut tergabung dalam kelompok terbang (kloter) 25 Halim Perdana Kusuma, kata Ketua Komisi C DPRD Kabupaten Sumedang, Rahmat Juliadi.
Dia mengatakan, dalam perjalanan ibadah haji, mereka akan tergabung dalam regu, yang masing-masing berjumlah antara 10 sampai 11 orang dan dipimpin oleh seorang kepala regu. Seluruh Calhaj dari Kabupaten Sumedang, lanjut dia, terbagi dalam 84 regu, dan 21 rombongan.
Menurut dia, meski secara umum persiapan pemberangkatan hingga proses pemberangkatan Calhaj terbilang lancar, namun beberapa dari mereka sempat mengeluhkan dengan biaya pemeriksaan kesehatan jamaah haji, yang tidak dimasukan sekaligus dalam biaya ONH.
"Hal itu terjadi mungkin karena soal koordinasi saja. Setiap jamaah haji dipungut Rp650 ribu per orang untuk biaya pemeriksaan kesehatan pada saat pemberangkatan dan kepulangan. Uang itu diluar ONH, tapi ditetapkan atas sepengetahuan Pemerintah dan DPRD Sumedang. Saya kira kalau koordinasinya dilakukan lebih awal, keluhan soal biaya pemeriksaan kesehatan seperti itu tidak akan ada. Ini bagus untuk perbaikan ke depan," kata dia.
Dikatakannya, terkait biaya persiapan berangkat dan pulang itu, Forum Komunikasi Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (FKKBIH), jauh sebelumnya sudah menggelar rapat dengan Komisi C DPRD Sumedang. Saat itu disepakati angka Rp650 ribu perjamaah, jumlah yang sama dengan tahun lalu.
"Ada komponen biaya yang berubah. Ada yang hilang, tapi ada juga yang bertambah, sehingga angka akhirnya tetap. Komponen yang dihapus adalah biaya manasik haji, monitoring pembinaan, konsumsi, rapat koordinasi, dan bantuan transpor. Adapun yang bertambah adalah biaya transportasi pemberangkatan dan pemulangan yang naik dari Rp150 ribu pada tahun lalu menjadi Rp175 ribu tahun sekarang," jelas Rahmat. ***4***
BUPATI LEPAS SEBANYAK 206 CALON HAJI ASAL SUMEDANG
Kamis, 21 Oktober 2010 13:32 WIB