Jakarta (ANTARA) - Wakil Menteri Kesehatan Dante Saksono Harbuwono mengemukakan populasi kelompok lanjut usia (lansia) di Indonesia dalam kurun lima tahun mendatang diperkirakan bertambah menjadi 33 juta jiwa.
"Indonesia mempunyai populasi lansia saat ini 20 juta jiwa atau kira-kira 10 persen dari seluruh penduduk. Dalam lima tahun mendatang, diperkirakan jumlah ini akan meningkat menjadi 33 juta lansia," katanya dalam pemaparan terkait Hari Lansia 2021 yang disiarkan secara virtual dan dipantau di Jakarta, Kamis siang.
Dante mengatakan bahwa lansia cenderung menderita berbagai macam permasalahan fisik serta rentan dengan berbagai macam penyakit, terutama penyakit tidak menular seperti hipertensi, diabetes, jantung, stroke, kelainan ginjal dan demensia atau pikun.
Sementara pemerintah menginginkan 33 juta lansia yang akan ada di lima tahun mendatang bisa hidup sehat.
Oleh karena itu menurut dia, Pemerintah akan menambah sasaran pemberian vaksinasi COVID-19 ke kelompok umur pra-lansia, dimulai dari usia 50 tahun ke atas.
Kebijakan ini diambil dengan dasar kelompok pra-lansia adalah kelompok usia paling rentan kedua setelah lansia dan perlu dilindungi.
"Kita persiapkan dalam lima tahun ke depan. Jadi pada saat mereka masuk lansia, mereka mempunyai kualitas kehidupan yang baik secara sosial, psikis dan secara fisik," katanya.
Dante menambahkan pandemi COVID-19 yang melanda sekarang ini menyebabkan lansia dihadapkan pada risiko kerentanan yang tinggi dengan tingkat kematian empat kali lebih besar dari angka kematian secara nasional.
"Di rumah sakit tingkat kematian lansia lebih tinggi tiga kali lipat dibandingkan dengan kelompok lainnya," katanya.
Baca juga: Wamenkes catat kasus COVID-19 kelompok Lansia cenderung naik usai Lebaran
Baca juga: Menkes ingatkan kepala daerah prioritaskan vaksinasi lansia
Baca juga: Sentra Vaksinasi Indonesia Bangkit perpanjang vaksinasi untuk lansia
Populasi lansia Indonesia mencapai 33 juta jiwa pada lima tahun ke depan
Kamis, 3 Juni 2021 14:54 WIB