Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengajak masyarakat membeli produk dalam negeri guna membantu Industri Kecil dan Menengah (IKM) naik kelas.
Hal itu dikemukakannya sebelum menyampaikan sambutan pada acara puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) dengan tema Festival Joglosemar: Artisan of Java, di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah, Kamis (20/5), yang dihadiri Presiden Joko Widodo san sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju.
“Menyambut pagi di Borobudur, sembari berkumpul menikmati secangkir kopi. Untuk Indonesia yang makmur, ayo beli produk dalam negeri,” kata Menperin berpantun seperti yang tertuang dalam keterangan tertulis, Jumat.
Menperin mengatakan sesuai arahan Menko Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan selaku Koordinator Gernas BBI dan Ketua Timnas Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), masyarakat Indonesia bisa mendukung produk industri nasional dengan menggunakan dan membelinya.
“Karena akan menumbuhkan sektor industrinya, sehingga dapat menopang perekonomian,” ujar Menperin.
Menperin menegaskan saat ini pelaku IKM telah mampu menghasilkan berbagi produk yang dibutuhkan oleh pasar domestik dan ekspor, dengan kualitas yang kompetitif.
“Artinya, apapun itu kebutuhannya, semua produknya sudah bisa diciptakan oleh anak bangsa kita sendiri,” katanya.
Oleh karena itu, Kemenperin memberikan apresiasi kepada pelaku IKM yang berperan penting sebagai pilar utama dalam pertumbuhan ekonomi nasional.
“Seperti yang disampaikan oleh Bapak Presiden, bahwa usaha sektor IKM tersebar di seluruh pelosok tanah air, dengan jenis usaha dan produknya yang sangat beragam, melibatkan banyak warga sekitar, menciptakan lapangan kerja baru, dan mampu menyerap banyak tenaga kerja,” ujar Menperin Agus.
Bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional, Menperin mengemukakan, Gernas BBI melalui Festival Joglosemar menjadi momentum untuk membangkitkan gairah usaha para pelaku IKM di seluruh wilayah Indonesia.
“Saatnya IKM kita bisa naik kelas, dengan menghasilkan beragam produk berkualitas. Hal ini bisa dilakukan melalui pemanfaatan teknologi digital sehingga dapat berdaya saing di kancah global,” ungkap Menperin.
Menperin menyebutkan tiga tujuan utama dilaksanakannya program Gernas BBI Festival Joglosemar, yaitu meningkatkan jumlah pelaku IKM yang onboarding, menciptakan value creation bagi pelaku IKM, dan meningkatkan permintaan produk IKM.
“Dalam rangka mendukung tujuan utama Gernas BBI tahun 2021, yaitu 6,1 juta UMKM onboarding di marketplace,
Kemenperin secara konsisten memberdayakan pelaku IKM melalui penguasaan teknologi e-business melalui program e-Smart IKM,” katanya.
Program e-Smart IKM telah berjalan sejak tahun 2017, dan telah melatih sebanyak 13.184 pelaku IKM di seluruh Indonesia.
Pada rangkaian Festival Joglosemar, juga dilakukan penyerahan secara simbolis fasilitasi Kemenperin untuk program restrukturisasi mesin dan peralatan, bantuan mesin dan peralatan untuk pondok pesantren pada program Santripreneur, fasilitasi merek IKM, fasilitasi sertifikat P3DN, fasilitasi desain kemasan dan cetak kemasan, serta dukungan dan fasilitasi SNI Batik.
Menperin juga menyampaikan terima kasih kepada para mitra kerja, antara lain DPR RI, Kementerian/Lembaga lain, Bank Indonesia, Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta, IdEA beserta marketplace, Media, Linkaja dan DANA selaku Top Brand pada Gernas BBI di bulan Mei 2021, serta semua pihak yang telah mendukung keberhasilan pelaksanaan Gernas BBI Festival Joglosemar yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu.
#GernasBBI
Baca juga: Pemerintah proyeksikan transaksi Hari BBI 2021 lebih Rp11,6 triliun
Baca juga: SMESCO gaet TikTok semarakkan Gernas Bangga Buatan Indonesia
Baca juga: Potensi pembeli dalam acara Gernas BBI Jabar capai 21 juta orang