Cianjur (ANTARA) - Pemkab Cianjur, Jawa Barat, akan menggenjot vaksinasi untuk sekitar 8.000 guru yang belum mendapatkan vaksinasi menjelang pelaksanaan pendidikan tatap muka (PTM) dengan ditargetkan selesai akhir Juni 2021.
"Kita targetkan akhir bulan Juni, seluruh guru di Cianjur, sebanyak 20.000 orang sudah mendapatkan vaksinasi sebanyak dua kali, mulai dari guru berstatus ASN, honorer dan guru sekolah swasta semua tingkatan," kata Plt Kadisdik Cianjur, Himam Haris di Cianjur, Kamis.
Ia menjelaskan, dari 8.000 guru yang belum mendapatkan vasinasi itu terbanyak di wilayah selatan sebanyak 5.000 orang guru dan 3.000 guru di wilayah utara, sehingga pihaknya berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menggenjot vaksinasi di kedua wilayah sudah tuntas akhir Juni, sebelum PTM digelar pada awal Juli.
"Persentase capaian vaksinasi guru di selatan baru 40 persen dan utara sudah 70 persen dari total guru di wilayah masing-masing, sehingga rencana uji coba PTM bisa dilakukan saat Ujian Akhir Semester pada akhir Mei ini," katanya.
Menurut dia, saat uji coba dilakukan pertengahan bulan Juni, sudah 80 persen guru di Cianjur, mendapatkan vaksinasi kedua, sehingga prosedur wajib sudah terpenuhi.
"Kita upayakan maksimal, kalau tidak maka minimal 80 persen guru sudah mendapatkan vaksinasi," katanya.
Sementara upaya cepat vaksinasi massal untuk pegawai publik atau vaksinasi tahap II, terus digenjot dinas kesehatan, dimana vaksinasi untuk pegawai publik termasuk guru, pegawai negeri dan swasta serta lansia, digelar di dua tempat seperti GGM Cianjur dan Pendopo Cianjur serta pusat layanan kesehatan setempat.
"Untuk hari ini ! Kamis) seribuan orang terdiri dari pegawai publik dan lansia menjalani vaksinasi massal pertama. Ditargetkan vaksinasi tahap II tuntas akhir bulan Juni, terutama untuk guru, kita upayakan tuntas pertengahan bulan Juni," kata Kepala Dinas Kesehatan Cianjur, dr Irvan Nur Fauzy.
Baca juga: Bulog Cianjur: Stok 4.000 ton beras cukup hingga akhir tahun
Baca juga: Disdik Cianjur segera bangun kembali ruang kelas SDN Salatri yang ambruk