Jakarta (ANTARA) - Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono membahas konsep PIAMARI atau Pangandaran Integrated Aquarium and Marine Research Institute, Jawa Barat, sebagai fasilitas terintegrasi riset eduwisata bahari dengan Susi Pudjiastuti.
Menteri Trenggono dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Senin, menyatakan perlu penataan dan peningkatan kualitas akuarium PIAMARI di beberapa bagian agar dapat memaksimalkan konsep edukasi wisata serta menjaring wisatawan.
"Konsepnya sudah bagus, letaknya juga sudah sangat strategis, namun ada dua hal atau bagian yang perlu diperbaiki, dikoreksi, di antaranya terkait penataan profiling ikan-ikan yang diperlihatkan di sini, agar edukasinya sampai. Lalu yang kedua terkait unsur-unsur rekreasinya, perlu perbaikan, penataan lagi dan juga penambahan," kata Menteri Trenggono saat meninjau lokasi PIAMARI, di Kompleks PPI Cikidang, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, 3 Mei.
Selain itu ia juga menyampaikan pembangunan akuarium ini tidak boleh tanggung, tapi semua harus didesain dengan baik, dan disiapkan juga transportasinya.
Ia berharap pembangunan akuarium PIAMARI ini tidak berhenti di Pangandaran saja, tetapi bisa dibuat juga di daerah lainnya di Indonesia. Untuk itu, pihaknya akan bekerja sama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf).
"Kita bisa buat ini di Indonesia bagian timur, hal-hal seperti ini harus dilakukan, akan ada kerja sama dengan Kemenparekraf, karena kita ada kepentingan disini, kepentingan keberlanjutan ekosistem laut dan kesehatan laut, dimana masa depan laut adalah masa depan kita," ujar Menteri Trenggono.
Menanggapi hal tersebut mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti yang turut hadir dalam kunjungan kerja tersebut menyampaikan pembangunan PIAMARI adalah salah satu mimpinya saat menjabat.
Susi berpesan saat ini tugas Menteri Trenggono untuk melanjutkan, membuat PIAMARI ini agar menjadi sentra kelautan dan perikanan, menjadi destinasi eduwisata bahari dan riset teknologi kelautan dan perikanan yang semakin baik.
Kompleks PIAMARI mulai dibangun sejak tahun 2017 dan di dalamnya terdapat tiga bangunan utama, yaitu Gedung Akuarium, Gedung Riset, dan Dormitory.
Gedung Akuarium memiliki luas 6.912 meter persegi. Terdapat tiga akuarium raksasa, yang masing-masing diberi nama sesuai dengan peruntukan atau bentuknya, yaitu Schooling Aquarium, Tunnel Aquarium, dan Main Aquarium atau Theatre Aquarium.
Daftar koleksi ikan yang saat ini dipelihara di Schooling Aquarium PIAMARI sebagian besar adalah ikan yang hidup di perairan Pangandaran. Koleksi ikan ini ada yang diperoleh melalui belanja APBN Pusat Riset Kelautan, ada juga yang merupakan sumbangan baik pribadi maupun institusi.
Sementara, untuk Museum Bahari ditampilkan materi-materi pamer berupa program dan kegiatan KKP serta koleksi-koleksi lainnya, seperti Barang Muatan Kapal Tenggelam (BMKT), fosil-fosil ikan, instrumentasi yang menggambarkan teknologi kelautan dan perikanan.
Untuk Tunnel Aquarium, merupakan akuarium raksasa yang dirancang untuk menjadi nature aquarium yang mampu menampilkan aquascape dari sebuah ekosistem air tawar secara lengkap.
Dengan panjang sekitar 47 m, lebar rata-rata 3 m, dan kedalaman 3 m, akuarium yang dibuat dengan akrilik setebal 8 cm ini digadang mampu memecahkan rekor sebagai nature aquarium terbesar di dunia yang saat ini dipegang Oceanário de Lisboa di Portugal yang panjangnya 40 m. Hal ini dinilai akan menjadi ikon bagi Indonesia dan dunia.
Baca juga: Bupati Pangandaran janji fokus perbaiki infrastruktur
Baca juga: Pantai Pangandaran ramai dikunjungi wisatawan
Baca juga: Pemkab Pangandaran tingkatkan pengawasan protokol kesehatan di lokasi wisata
Trenggono bahas eduwisata bahari Pangandaran dengan Susi Pudjiastuti
Senin, 3 Mei 2021 17:01 WIB