Bogor, 2/9 (ANTARA) - Kepolisian Resort Bogor Kota, Jawa Barat mengerahkan 800 personel untuk mengamankan arus mudik dan arus balik Lebaran 1431 Hijriah.
Kapolres Bogor Kota AKBP Nugroho Slamet Wibowo, usai Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2010, Kamis pagi di Lapangan Sempur, Kecamatan Bogor Tengah mengatakan, personel disiagakan dari semua kesatuan, seperti lalu lintas, Reskrim, narkoba dan inteligen.
"Kita menyiapkan 800 personel kepolisian dalam mengantisipasi pengamanan lebaran," katanya.
Nugroho menjelaskan, ke 800 personil akan dikerahkan mulai hari ini ke sejumlah titik-titik pengawasan antisipasi kejahatan selama Lebaran dan antisipasi arus lalu lintas kendaraan.
Ia menyebutkan, pengamanan yang dilakukan guna mengurangi tindak pidana yang diperkirakan terjadi saat semua masyarakat mudik lebaran.
Personel disebar kesejumlah titik, adanya berpatroli, ada pula yang bertugas di pos pengawasan yang telah disiapkan selama Lebaran.
"Mengantisipasi kejahatan di masyarakat, kita memperbanyak personel intel yang bertugas patroli dan mengawasi kawasan-kawasan rawan tindak kejahatan," ujar Nugroho.
Nugroho menambahkan, pengamanan Lebaran juga akan dibantu dari jajaran TNI untuk membackup pengamanan, dan juga dibantu dari Dishubkominfo, Satpol PP, Pramuka, PMI, Dinas Kesehatan, Hansip, Orari dan Satpam.
Selain menyiagakan personel kepolisian, Polres Bogor bersama jajaran terkait juga mendirikan posko pengamanan Operasi Ketupat 2010. Posko-posko tersebut didirikan di sejumlah titik pengawasan, seperti di Tugu Kujang, Terminal Baranangsiang, Warung Jambu dan Jembatan Merah.
Sementara itu, Wali Kota Bogor Diani Budiarto yang membacakan kata sambutan Kapolri menyebutkan mudik lebaran yang dilakukan sebagian masyarakat sebagai momentum untuk bersilaturahmi bersama kerabat di kampung halaman, menjadi peluang meningkatnya aktivitas masyarakat diberbagai tempat.
Meningkatnya mobilitas manusia, dan barang yang berimplikasi pada timbulnya potensi gangguan Kamtibmas yang harus dikelola dengan baik.
Diani melanjutkan, seperti pengalaman tahun-tahun sebelumnya, peningkatan volume kendaraan yang tidak seimbang dengan kapasitas jalan, adanya penyempitan jalan, aktifitas pasar tumpah dan kurang disiplinnya para pengguna jalan berdampak pada terjadinya kemacetan lalu lintas yang cukup panjang.
"Disinilah seluruh jajaran polisi beserta instansi terkait dituntut bekerja sama secara sinergi untuk merumuskan langkah-langkah inovatif dan cara bertindak yang efektif dalam mengatasi kemacetan," kata Wali Kota.
Selain meningkatnya mobilitas manusia secara besar-besaran, menjelang Idul Fitri seringkali ditandai dengan meningkatnya tindak pidana, khususnya kejahatan konvensional yang meresahkan masyarakat.
"Polisi sebagai penanggungjawab keamanan dalam negeri, dituntut untuk mampu mengungkap kasus-kasus yang terjadi disertai langkah-langkah preventif dengan lebih meningkatkan kewaspadaan dan kesiap siagaan seluruh satuan kewilayahan sehingga kejadian-kerjadian tersebut tidak terulang lagi," ujarnya.
Apel gelar Pasukan di akhiri dengan peresmian nomor telepon Mobile Patroli Quick Response Polres Bogor Kota.
Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2010 diikuti oleh seluruh jajaran aparat gabungan yakni TNI, Polri, Satpol PP, Dishub, Pramuka, PMI, Orari dan Hansip.
Laily R