Cirebon, 24/8 (ANTARA) - Aparat kepolisian memperketat pengamanan di sejumlah kawasan pusat bisnis seperti mal, perbankan dan pertokoan emas di Kota Cirebon pasca terjadinya perampokan yang menimpa dua karyawan SPBU Ciperna hingga menyebabkan kerugian Rp366 juta pada Senin (23/8) lalu.
Berdasarkan pantauan, sejumlah petugas dari Polresta Cirebon tampak berjaga-jaga di kawasan pertokoan penjual emas di Jl. Karanggetas Kota Cirebon lengkap dengan senjata laras panjang.
Sebagian petugas tampak mondar-mandir berjalan mengawasi setiap pengunjung dan masyarakat yang melintas dan sebagian lagi duduk berjaga di salah satu sudut toko.
Adanya pengamanan ini diakui Widya, salah seorang pemilik toko emas, membuatnya tenang saat menjaga toko dan melayani pelanggannya sejak buka hingga tutup.
"Kami merasa aman dengan adanya petugas kepolisian berjaga di dekat toko," kata Widya.
Diakui Widi kejadian perampokkan di Kota Cirebon kemarin dan beberapa kejadian serupa sebelumnya ditambah di beberapa daerah lain di Indonesia membuatnya cukup kuatir jika kejadian serupa menimpanya. Sehingga dia berharap peran serta kepolisian untuk menjaga keamanan di masyarakat hingga terwujud rasa nyaman dan ketenangan di masyarakat.
Pengamanan juga tampak terlihat di bank-bank umum dan ATM serta pusat perbelanjaan. Pengamanan ditingkatkan menyusul aksi perampokkan bersenjata api yang menimpa karyawan SPBU kemarin.
Sementara itu mengenai kelanjutan kasus perampokkan tersebut, ditanggapi Kasatreskrim Polresta Cirebon AKP Hendry Sulistiawan bahwa kasusnya masih dalam proses penyelidikan dengan memintai keterangan dari para saksi.
"Kami sudah memeriksa lima orang saksi terkait kasus ini yaitu korban perampokan yaitu dua karyawan SPBU dan pemiliknya serta saksi masyarakat yang ada di lokasi kejadian," kata Hendri, Selasa (24/8).
Mengenai dugaan keterlibatan orang dekat atau aparat karena terdapat senjata api dalam kejadian ini, Hendri mengaku belum dapat menyimpulkannya karena penyelidikan belum usai.
"Kalau melihat selongsong peluru yang kami temukan, biasanya senjata yang digunakan adalah jenis FN. Namun tidak menutup kemungkinan perampok ini menggunakan senjata rakitan," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, perampokkan bersenjata api terjadi di Kota Cirebon tepatnya di Jl Pengampon menimpa dua karyawan SPBU Ciperna pada hari Senin (23/8) sekitar pukul 11.30 WIB hingga mengalami kerugian Rp366 juta.
Kawanan perampok tersebut menggunakan senjata api jenis pistol untuk menggertak mangsanya hingga memecahkan kaca depan dan samping mobil Suzuki Carry yang dikendarai korban, namun beruntung tidak sampai melukai keduanya. ***1***
(T.PSO-059/B/B012/B012) 24-08-2010 19:48:08