Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan P. Roeslani mengatakan program Vaksinasi Gotong Royong akan dimulai pada minggu ketiga Mei 2021.
"Vaksin yang akan digunakan adalah Sinopharm dan Sputnik. Sementara pelaksanaan vaksinasinya diharapkan akan dilakukan pada minggu ketiga Mei 2021," katanya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa.
Rosan menyampaikan hal tersebut saat melapor kepada Presiden Jokowi soal perkembangan program Vaksin Gotong Royong, beberapa waktu lalu.
Dalam kesempatan itu, lanjut Rosan, Presiden juga menyampaikan harapannya agar vaksinansi dapat segera dilakukan sehingga meningkatkan kepercayaan bagi para pekerja dan rasa aman sehingga diharapkan produktivitas dapat kembali normal.
Berdasarkan pendataan program Vaksinasi Gotong Royong yang dibuka sejak 28 Januari hingga 10 April 2021, Kadin mencatat sebanyak 17.387 perusahaan telah mendaftar dengan 8,6 juta orang sasaran vaksinasi.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Bio Farma, Honesti Basyir menyampaikan bahwa pihaknya sudah mendapatkan komitmen sekitar 35 juta vaksin untuk program vaksinasi mandiri atau gotong royong dari tiga merek vaksin COVID-19.
Pemerintah akan menggunakan tiga merek vaksin COVID-19 untuk program vaksinasi gotong royong, yakni Sinopharm, CanSino, dan Sputnik V.
Secara rinci, Sinopharm akan mengirimkan vaksin sebanyak 15 juta dosis secara bertahap. Sementara itu, untuk vaksin merek Sputnik V rencananya akan datang sekitar 20 juta dosis vaksin asal Rusia itu ke Indonesia.
Ada pun vaksin CanSino saat ini masih dalam proses dan sudah ada komitmen sebanyak lima juta dosis vaksin.
Baca juga: Bio Farma dapatkan komitmen 35 juta vaksin gotong royong dadi tiga merek
Baca juga: Bio Farma sebut kapasitas vaksinasi gotong royong capai 4 juta per bulan
Baca juga: Pemerintah siap beli 426 juta vaksin Gotong Royong