Pangandaran (ANTARA) - Petugas gabungan masih melakukan pencarian terhadap seorang wisatawan yang sudah tiga hari dilaporkan hilang karena terseret ombak saat berenang di Pantai Karapyak, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat.
"Pada hari ketiga pencarian, direncanakan tim akan melakukan pencarian dengan membagi tim menjadi dua SRU (search and rescue unit)," kata Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung Supriono melalui siaran pers, Rabu.
Ia menuturkan petugas gabungan dibagi dua tim untuk mencari seorang anak Noval (6) yang dilaporkan hilang setelah tenggelam saat berenang di Pantai Karapyak, Kecamatan Kalipucang, Kabupaten Pangandaran, Ahad (11/4).
Tim gabungan yang mendapatkan laporan itu langsung melakukan pencarian dengan menyusuri daratan pantai, dan juga ke tengah lautan menggunakan perahu.
"SRU 1 menyisir darat pesisir pantai dari LKP (last known position) ke arah timur sejauh 2,5 km, sedangkan SRU 2 menyisir air menggunakan perahu dari LKP ke arah timur," kata Supriono.
Tim yang terlibat dalam pencarian yakni selain dari Kantor Pencarian dan Pertolongan, juga ada dari kepolisian, TNI, Tagana, nelayan, dan sukarelawan yang bergerak ke beberapa titik sekitar pantai itu.
"Tim SAR gabungan telah melakukan penyisiran di sekitar LKP menggunakan perahu jukung dengan hasil pencarian masih nihil," katanya.
Sebelumnya dilaporkan korban terseret arus ombak saat berenang bersama kakaknya di Pantai Karapyak.
Kakak korban berhasil diselamatkan oleh tim Balawista Karapyak, sedangkan adiknya terus terseret ombak hingga akhirnya hilang.
Baca juga: Tiga awak kapal nelayan yang hilang di laut Pangandaran ditemukan selamat
Baca juga: Seorang pengunjung asal Cilacap hilang di laut Pangandaran
Baca juga: Di Laut Pangandaran, seorang nelayan hilang