Sumedang (ANTARA) - Kepolisian Resor Sumedang menyiapkan alat GeNose untuk mendeteksi secara cepat penyebaran wabah COVID-19 yang rencananya digunakan saat diberlakukan operasi penyekatan mobilisasi masyarakat di daerah perbatasan Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.
"Alat ini nantinya akan dipergunakan di tempat-tempat penyekatan seperti di wilayah Jatinangor, Tomo dan Terminal Sumedang," kata Kepala Kepolisian Resor Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto saat peluncuran GeNose COVID-19 di Sumedang, Kamis.
Ia menuturkan GeNose COVID-19 itu merupakan alat yang masih langka digunakan di Indonesia, tercatat baru ada di 12 kota besar, itu pun hanya di bandara dan stasiun kereta api di bawah operator Kementerian Perhubungan.
Alat canggih dan praktis yang saat ini diluncurkan di Sumedang, kata dia, merupakan pertama yang disediakan secara mandiri tingkat kabupaten, bahkan baru ada dua di Provinsi Jabar setelah disediakan di Bandara Husein Sastranegara, Bandung.
"Di Jawa Barat sendiri baru ada satu lokasi yang menggunakan GeNose yakni di Bandara Husein Sastranegara," kata Kapolres.
Ia menyampaikan alat yang disediakan secara mandiri di Kabupaten Sumedang itu menjadi kemudahan petugas untuk mendeteksi penyebaran wabah COVID-19 sehingga penanganannya bisa lebih cepat.
Pemerintah Indonesia, kata dia, saat ini terus berusaha mengurangi laju penyebaran wabah COVID-19 melalui pengujian, penelusuran, dan pengobatan terhadap orang yang terkonfirmasi positif COVID-19.
"Cara kerja GeNose ringkas dan cepat dalam mendektesi COVID-19 dengan tingkat akurasi 90 sampai dengan 95 persen," katanya.
Sementara itu, alat tersebut bekerja dengan mengenali pola senyawa metabolit yang terbentuk dari orang yang sudah terinfeksi COVID-19 hanya dengan melalui sampel napas.
Baca juga: Polisi dan TNI patroli gabungan amankan perayaan Paskah di IPDN Sumedang
Baca juga: 16 rumah rusak akibat pergerakan tanah di Sumedang