Jakarta (ANTARA) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebutkan total anggaran program vaksinasi yang meliputi pengadaan, perawatan, insentif tenaga kerja hingga testing dan tracing COVID-19 mencapai Rp130,03 triliun.
“Total anggaran vaksinasi dan perawatan serta testing tracing COVID-19 tahun 2021 ini adalah Rp130,03 triliun,” katanya dalam akun instagram pribadinya @smindrawati di Jakarta, Rabu.
Sri Mulyani merinci anggaran Rp130,03 triliun tersebut meliputi pengadaan dan program vaksin COVID-19 Rp58,18 triliun, testing dan tracing Rp9,91 triliun, serta perawatan (therapeutic) dan insentif tenaga kesehatan Rp61,94 triliun.
Ia menuturkan program vaksinasi COVID-19 yang memakan anggaran Rp130,03 triliun itu didanai oleh APBN dan setara dengan tujuh kali anggaran pembangunan jalan tol Pekanbaru-Dumai.
Tak hanya itu, anggaran tersebut juga setara dengan 34 kali pembangunan wisma atlet atau empat kali pembangunan MRT atau 81 kali pembangunan air minum Jatiluhur.
“Bisa dibayangkan? APBN bekerja sangat keras melindungi rakyat dan perekonomian menghadapi COVID-19,” tegasnya.
Ia mengatakan vaksinasi di Indonesia telah mencapai 11,2 juta dosis yang diberikan kepada masyarakat secara gratis per 31 Maret 2021.
Ia menegaskan seluruh pemerintah dan masyarakat harus tetap menjaga disiplin protokol kesehatan dalam rangka menekan penyebaran maupun penularan COVID-19.
Menurutnya, melalui kebersamaan dan gotong royong maka Indonesia dapat menanggulangi pandemi serta menyehatkan masyarakat dan ekonomi sehingga dapat meringankan beban APBN.
“Mari kita tetap jaga disiplin kesehatan menggunakan masker, menjaga jarak dan sering mencuci tangan untuk mencegah penularan COVID-19,” ujarnya.