Indramayu (ANTARA) - Kepala Pimpinan Kantor Cabang Bulog Indramayu, Jawa Barat Dadan Irawan mengatakan saat ini pihaknya menyimpan 37 ribu ton beras dan diperkirakan bisa untuk cadangan setahun mendatang.
"Saat ini cadangan beras kita sebanyak 37 ribu ton yang tersebar di delapan gudang," kata Dadan di Indramayu, Selasa.
Menurutnya adanya cadangan beras yang mencapai 37 ribu ton itu bisa untuk kebutuhan pangan setahun ke depan dan bahkan bisa lebih.
Dadan mengatakan saat ini Bulog Indramayu, tidak ada pengeluaran beras dari gudang, sebab pemerintah tidak lagi memberikan penugasan seperti dahulu.
"Kalau dahulu kita ada pengeluaran setiap bula melalui beras sejahtera, tapi sekarang kan tidak ada lagi. Jadi cadangan beras tidak bisa saya hitung untuk berapa bulan, pastinya lebih dari setahun," ujarnya.
Dia menambahkan Bulog Indramayu terus diberi penugasan untuk menyerap gabah milik petani, ketika harga di pasar turun.
Pada tahun ini kata Dadan, target penyerapan beras petani diangka 35 ribu ton, dan Bulog Kantor Cabang Indramayu siap menyerap semaksimal mungkin. Hal ini dilakukan agar bisa mencegah harga beras petani jatuh di bawah HPP yang ditetapkan dalam Permendag no.24 tahun 2020.
"Pada tahun 2020, kami sudah melakukan penyerapan beras petani dengan optimal mencapai 10 ribu ton," katanya.
Baca juga: Turun mutu, 5.000 ton beras asal Vietnam di Indramayu
Baca juga: Harga beras di Indramayu masih tinggi
Baca juga: Harga Beras di Indramayu Naik
Bulog Indramayu simpan stok 37 ribu ton beras
Selasa, 23 Maret 2021 20:04 WIB