Cikarang, Bekasi (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat memulai vaksinasi COVID-19 bagi sebanyak 400 para lanjut usia (lansia) yang menjadi salah satu sasaran vaksinasi tahap kedua setelah menyelesaikan vaksinasi tahap pertama untuk tenaga kesehatan di daerah itu.
"Vaksinasi COVID-19 umum bagi lansia ini merupakan yang pertama dilakukan di Kabupaten Bekasi," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dr Sri Enny Mainiarti di Cikarang, Kamis.
Ia mengatakan kegiatan vaksinasi pertama bagi para lansia ini atas kerja sama Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, Rumah Sakit Siloam Lippo Cikarang, serta pengembang properti Meikarta.
"Kami alokasikan vaksinnya, tenaga vaksinator dari Siloam, sementara lokasi vaksinasi disiapkan Meikarta di Distrik 1," katanya.
Dinkes Kabupaten Bekasi terus mendorong pengelola perusahaan besar lain untuk mengikuti langkah positif yang digagas Meikarta dalam berkontribusi membantu upaya pemerintah menyukseskan program vaksinasi.
"Saya apresiasi sekali Meikarta mau mengambil peran dalam proses vaksinasi ini. Semoga ikhtiar vaksinasi ini mampu menekan penyebaran COVID-19 dan semua aktivitas masyarakat bisa normal kembali," katanya.
Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi, kata dia, mengalokasikan 800 dosis bagi 400 lansia yang mengikuti vaksinasi pertama di Distrik 1 Meikarta, Desa Cibatu, Kecamatan Cikarang Selatan ini. Selanjutnya vaksinasi lansia serupa akan dilakukan secara bertahap dengan menyasar 187.252 lansia ber-KTP Kabupaten Bekasi.
"Besok (Jumat, 19/3) rencananya kami adakan vaksinasi di stadion bagi lansia yang sudah terdaftar sebagai jamaah calon haji. Selanjutnya bertahap sesuai distribusi vaksin untuk lansia yang kami siapkan di seluruh fasilitas kesehatan," kata Sri Enny Mainiarti.
Sementara Chief Marketing Officer Meikarta Lilies Surjono mengatakan kegiatan ini merupakan kesempatan pertama bagi para warga lansia untuk mendapatkan vaksinasi COVID-19 di Kabupaten Bekasi.
"Ini hasil sinergi antara Meikarta dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Bekasi dan RS Siloam Lippo Cikarang. Wujud kepedulian kami dalam mendukung upaya pemerintah melakukan percepatan jumlah vaksinasi sehingga bencana non-alam nasional yang juga telah dinyatakan sebagai pandemi dunia bisa segera diatasi," katanya.
Sedangkan Direktur RS Siloam Lippo Cikarang Albert Limanto mengatakan seluruh proses vaksinasi lansia ini dilakukan sesuai protokol kesehatan ketat dengan mewajibkan penggunaan masker, penyediaan sarana pencuci dan penyanitasi tangan, serta menjaga jarak dan menghindari kerumunan.
Pendaftaran peserta dilakukan sebelumnya secara digital melalui my siloam apps. Peserta yang sudah mendaftar selanjutnya membawa bukti pengisian formulir yang diserahkan ke meja registrasi. Peserta kemudian menjalani pemeriksaan kesehatan, pemberian vaksinasi, dan observasi selama 30 menit.
"Jadwal penyuntikan juga telah diatur berbeda jam, agar tertib dan tidak terjadi penumpukkan. 28 hari terhitung dari sekarang, peserta dijadwalkan kembali menjalani vaksinasi dosis kedua di RS Siloam Lippo Cikarang," katanya.
Albert berpesan seluruh lansia yang telah divaksin untuk tetap menjalankan protokol kesehatan secara ketat sebab vaksin yang telah disuntikkan tidak menjamin seseorang tidak akan terpapar COVID-19 melainkan hanya menambah sistem kekebalan tubuh.
Baca juga: Pelayan publik Kabupaten Bekasi diminta jaga prokes usai divaksin
Baca juga: Anggota DPRD Kabupaten Bekasi jalani vaksinasi COVID-19
Baca juga: 1.952 anggota Polrestro Bekasi akan divaksinasi COVID-19