Cianjur (ANTARA) - Pemprov Jawa Barat, mengizinkan kegiatan belajar mengajar tatap muka digelar pada Juli dengan syarat semua guru sudah mendapatkan vaksinasi tahap pertama dan kedua.
"Pemberian izin tersebut karena sebagian besar wilayah Jabar sudah tidak ada zona merah sehingga pemprov sudah memberikan izin bagi kepala sekolah SD, SMP hingga SMA/SMK untuk menggelar kegiatan belajar tatap muka," kata Wakil Gubernur Jabar, Uu Ruhzanul Ulum di Cianjur, Rabu.
Secara teknis, ujar dia, pemprov menyerahkan ke masing-masing pemerintah kabupaten/kota, sekolah mana yang sudah dapat atau belum menggelar tatap muka dengan catatan setelah seluruh tenaga pengajar mendapatkan vaksinasi sebagai upaya memutus rantai penularan dan kekebalan tubuh.
"Namun sekolah tetap diimbau menerapkan Adaptasi Kebisaan Baru (AKB) dengan menjaga protokol kesehatan, nanti teknisnya kita serahkan ke masing-masing kepala daerah. Kami berharap sebelum Juli, seluruh guru di Jabar sudah mendapat vaksinasi," katanya.
Sementara Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengatakan akan memberikan izin kegiatan belajar tatap muka bulan Juli, setelah seluruh guru di Cianjur, mendapatkan vaksinasi yang ditargetkan tuntas sebelum bulan Juli karena hingga saat ini, baru sebagian kecil guru yang sudah mendapatkan vaksinasi.
Bahkan hingga saat ini, hampir seluruh kecamatan yang ada di Cianjur, ujar dia, sudah masuk zona hijau dan hanya beberapa yang masih zona kuning, sehingga untuk mengelar kembali kegiatan belajar tatap muka sudah dapat digelar mulai dari SD, SMP dan SMA.
"Kita sudah targetkan kegiatan belajar tatap muka dapat digelar di bulan Juli, kasihan anak didik sudah terlalu lama menjalani proses belajar online. Harapan kami, seluruh guru sudah mendapatkan vaksinasi sebelum bulan Juli, agar proses belajar tatap muka dapat digelar kembali," katanya.
Baca juga: DPR dukung skema sekolah tatap muka
Baca juga: 170 sekolah di Kabupaten Bogor uji coba pembelajaran tatap muka
Baca juga: Sebelum sekolah tatap muka, seluruh guru di Cianjur harus sudah divaksin