Cianjur (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat 29 orang warga Desa Sukasirna, Kecamatan Sukaluyu, terserang chikungunya, tiga orang diantaranya menjalani perawatan di rumah sakit.
Kepala Puskesmas Sukaluyu Nurul Hadie di Cianjur, Jumat, mengatakan puluhan warga mengeluhkan demam tinggi dan nyeri persendian sejak beberapa hari terakhir, menjalani perawatan di rumah dibawah pengawasan tenaga kesehatan dari puskesmas.
"Sebagian besar warga mengeluhkan hal yang sama menyerupai infeksi chikungunya, tiga orang dirujuk ke RSUD Cianjur guna mendapatkan penanganan medis serius, sedangkan 26 orang lainnya menjalani perawatan di rumah," katanya.
Setiap pagi, ungkap dia, tenaga kesehatan melakukan pemeriksaan dan memberikan obat guna memastikan kondisi warga yang terjangkit chikungunya kembali pulih seperti semula serta melakukan sosialisasi terkait pola hidup bersih dan sehat pada warga.
Guna menekan jumlah warga yang terpapar, selain menerapkan pola hidup bersih dan sehat, pihaknya meminta warga bersama aparat desa dan kecamatan melakukan pengasapan untuk membunuh nyamuk dan melakukan pemberantasan sarang nyamuk.
"Kami menemukan banyak titik yang menjadi tempat nyamuk bersarang karena lingkungan yang tidak bersih karena rendahnya kesadaran masyarakat, sehingga tim lintas program melakukan pemeriksaan dan penyuluhan," katanya.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Cianjur Frida Layla Yahya mengatakan sebagian besar warga yang terjangkit chikungunya di Desa Sukasirna sudah mendapat pertolongan medis, dimana petugas mendatangi setiap rumah dengan kondisi mulai membaik.