Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu pagi menguat seiring pelaku pasar yang menantikan kebijakan bank sentral Amerika Serikat The Federal Reserve.
IHSG dibuka menguat 8,37 poin atau 0,13 persen ke posisi 6.318,07. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 2,49 poin atau 0,26 persen ke posisi 945,6.
"Saat ini investor masih akan menunggu keputusan rapat The Fed dan RDG BI yang akan menentukan arah suku bunga. IHSG pada hari ini berpeluang bergerak di kisaran 6.254- 6.362," tulis Tim Riset Lotus Sekuritas dalam kajiannya di Jakarta, Rabu.
Semalam bursa ekuitas AS ditutup variatif. Investor masih menunggu pengumuman kebijakan The Fed, mengenai suku bunga dan inflasi.
Di sisi lain, Presiden AS Joe Biden mengumumkan warga AS akan menerima vaksin selambat-lambatnya pada 1 Mei dan menargetkan AS dapat kembali ke kondisi normal pada peringatan Hari Kemerdekaan AS, 4 Juli 2021.
Dari Eropa, Bank of England akan menggelar pertemuan pada Kamis (18/3/2021) pekan ini. Sementara, berita vaksin COVID-19 tetap menjadi fokus di Eropa setelah Jerman, Spanyol dan Prancis juga menangguhkan penggunaan vaksin AstraZeneca-University of Oxford karena masalah pembekuan darah.
Dari komoditas, harga minyak melemah merespons kekhawatiran naiknya stok minyak di AS. Minyak WTI turun 69 sen per barel ke harga 64,7 dolar AS per barel dan minyak Brent turun 69 sen per barel ke harga 68,19 dolar AS per barel.
Bursa saham regional Asia pagi ini antara lain indeks Nikkei menguat 49,29 poin atau 0,16 persen ke 29.970,38, indeks Hang Seng naik 16,17 poin atau 0,06 persen ke 29.043,86, dan indeks Straits Times terkoreksi 2,03 poin atau 0,07 persen ke 3.103,48.
Baca juga: IHSG Rabu pagi dibuka menguat 8,37 poin
Baca juga: IHSG BEI ditutup melemah tipis di tengah naiknya bursa saham regional
Baca juga: IHSG BEI diprediksi cenderung turun jelang pertemuan The Fed