Bogor (ANTARA) - Pemerintah Kota Bogor menyiapkan vaksinasi COVID-19 untuk orang usia lanjut dengan sasaran penerima sebanyak 27.500 dari 61.178 orang lansia yang terdata di dinas kesehatan.
"Vaksinasi untuk lansia ini semula hanya dilaksanakan di ibu kota provinsi, tapi kemudian ada arahan dari kementerian kesehatan bahwa vaksinasi untuk lansia bisa dilaksanakan di kota dan kabupaten," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Bogor Sri Nowo Retno, di Kota Bogor, Jawa Barat, Kamis.
Menurut Retno, panggilan Sri Nowo Retno, untuk vaksinasi lansia, dinas kesehatan telah menerima vaksin COVID-19 sebanyak 5.500 vial berisi 5 CC yang bisa digunakan untuk sembilan hingga 10 dosis.
"Kalau dihitung maksimal 10 dosis, maka kami memiliki 55.000 dosis. Karena setiap orang menerima dua kali vaksin, sehingga sasaran penerimanya sebayak 27.500 lansia," katanya.
Menurut Retno, data lansia di Dinas Kesehatan Kota Bogor ada sebanyak 61.178 orang, sedangkan vaksin COVID-19 hanya untuk 27.500 sasaran penerima, sehingga dilakukan pendataan lagi dengan skala prioritas.
"Kami memprioritaskan untuk lansia yang berdomisili di daerah risiko tinggi atau di daerah RW zona merah," katanya.
Lansia yang akan menjadi sasaran penerima vaksin COVID-19, kata dia, saat ini sedang didata oleh pos pembinaan terpadu (oosbindu) lansia di tingkat RW dan puskesmas. "Pendataannya berbasis wilayah," katanya.
Menurut dia, vaksinasi akan dilaksanakan di fasilitas pelayanan kesehatan, yakni rumah sakit dan puskesmas. "Dinas kesehatan saat ini sedang membuat konsep, yakni faskes berbasis wilayah atau ada vaksinasi massal dengan prosedur khusus," katanya.
Pada pendataan dan screening untuk lansia, ada tambahan formulir terkait dengan penyakit penyerta keterbatasan lain yang dialami lansia, seperti keterbatasan gerak.
Baca juga: 247 jurnalis Kota Bogor jadi sasaran penerima vaksin COVID-19
Baca juga: 100 pengemudi ojek daring di Kota Bogor divaksinasi COVID-19
Baca juga: 86.143 orang di Kota Bogor jadi sasaran vaksinasi COVID-19 tahap kedua