Jakarta (ANTARA) - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan Honda Motor Company Jepang akan berkomitmen menambah investasinya di Indonesia sebesar Rp5,2 triliun dan akan merelokasi pabriknya di India ke Indonesia.
Hal tersebut disampaikan Menperin Agus Gumiwang usai menggelar pertemuan dengan Honda dengan menerapkan protokol kesehatan yang sangat ketat di Tokyo, Jepang.
"Honda memberikan komitmen bahwa akan menambah investasi sampai dengan 2024 sekitar Rp5,2 triliun. Ini termasuk dalam pengembangan model-model baru yang akan dikembangkan di Indonesia. Kita akan dorong terus kegiatan ekspansinya di Indonesia," kata Menperin saat menggelar konferensi pers secara virtual dari Jepang yang disaksikan di Jakarta, Kamis.
Menperin memaparkan Honda selama ini telah mengekspor komponen otomotif yang sangat besar dari Indonesia. Hal tersebut menjadi bagian dari rantai pasok global produk otomotif global, yang diekspor dari Indonesia ke Thailand, Pakistan, India, Saudi Arabia, dan beberapa negara lain, dengan total sembilan negara.
Selain itu Honda juga mengekspor kendaraan utuh atau Completely Built Up (CBU) ke dua negara yakni Filipina dan Vietnam. Dalam pertemuan dengan Menperin, Honda juga berkomitmen untuk menambah jumlah negara tujuan ekspor hingga 31 negera di Asia, Afrika, Amerika Utara, Amerika Tengah, dan Amerika Selatan.
"Ini model baru yang akan diekspor ke 31 negara ini hanya diproduksi di Indonesia," tukas Menperin.
Diketahui Menperin melakukan kunjungan ke Jepang selama dua hari yakni pada 10-11 Maret 2021 untuk memenuhi undangan dari pelaku utama industri otomotif yang juga sudah beroperasi di Indonesia.
Selain Honda, Menperin juga bertemu dengan pelaku utama industri otomotif Toyota, Mitsubishi, Suzuki, dan Mazda. Tujuan utama kunjungan kerja Menperin kali ini adalah menggaet tambahan investasi di sektor otomotif.
Baca juga: Menperin: Mitsubishi berkomitmen tambah investasi Rp11,2 triliun pada 2025
Baca juga: Menperin temui pelaku utama industri otomotif di Jepang