Padang (ANTARA) - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan gempa bumi magnitudo 4,3 yang terjadi pada pukul 18.27 WIB di Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman, Provinsi Sumatera Barat tidak berpotensi tsunami.
"Gempa bumi tektonik magnitudo 4,3 di Kabupaten Pasaman tidak berpotensi tsunami," kata Kepala Stasiun Geofisika Padang Panjang Suaidi Ahadi di Padang, Jumat.
Hasil analisis BMKG menunjukkan episentrum gempa bumi terletak pada koordinat 0.09 derajat Lintang Selatan, 100.08 derajat Bujur Timur atau berlokasi di darat pada jarak 16 kilometer barat daya Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman pada kedalaman lima kilometer.
Merujuk data BMKG gempa bumi yang terjadi merupakan gempa dangkal akibat adanya aktivitas Sesar Sianok. Berdasarkan estimasi peta guncangan, gempa dirasakan hingga Ke Kota Bukittinggi dan Kabupaten Pasaman Barat.
"Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," kata dia.
Salah seorang warga di Kecamatan Kinali, Kabupaten Pasaman Barat, Iyen, turut merasakan goncangan gempa magnitudo 4,3 tersebut. Menurutnya, gempa yang terjadi cukup lama sehingga menimbulkan kekhawatiran.
"Saya kaget karena goncangan gempanya terasa cukup kuat," kata Iyen.
Ari warga lainnya di Kabupaten Pasaman Barat mengaku juga turut merasakan goncangan gempa bumi magnitudo 4,3 yang berpusat di Kecamatan Bonjol, Kabupaten Pasaman. Goncangan lindu tersebut sempat membuatnya khawatir.
"Khawatir juga dengan goncangan gempa barusan karena lumayan kuat," ujar Ari.
Menyikapi kejadian gempa bumi tersebut BMKG mengeluarkan sejumlah rekomendasi yaitu mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Kami mengimbau warga agar menghindari bangunan yang retak atau rusak dan pastikan bangunan tempat tinggal Anda cukup tahan gempa bumi," saran dia.