Tasikmalaya, 18/7 (ANTARA) - Produksi kerajinan Payung Geulis khas Kota Tasikmalaya, Jabar, mengalami penurunan karena faktor hujan yang menghambat lamanya proses pengeringan cat dalam corak warna payung.
Salah seorang penjual sekaligus pengrajin Payung Geulis, Siti Maesaroh (38), di sentra pembuatan payung, Kelurahan Panyingkiran, Kecamatan Indihiang, Kota Tasikmalaya, Minggu mengatakan akibat kurangnya produksi menyebabkan penurunan omset selama musim hujan.
Hujan yang sering mengguyur kawasan Kota Tasikmalaya hingga pertengahan Juli, kata Siti, menyebabkan kurangnya panas terik matahari untuk mempercepat pengeringan cat warna pada payung geulis.
Menurut dia, para pemilik industri rumahan pengrajin Payung Geulis di Kota Tasikmalaya, yang mengandalkan teriknya matahari dalam proses penjemuran tentu merugikan para pengrajin akibat cuaca mendung.
"Cuaca cerah adalah faktor pendukung pembuatan payung geulis, kalau musim hujan yang senang para petani sawah," kata Siti.
Menurut dia, guyuran hujan ataupun cuaca mendung, merupakan salah satu faktor penyebab sulitnya proses menjemur Payung Geulis, sehingga yang seharusnya dapat kering dalam satu hari kini tidak dapat ditentukan waktunya.
Sedangkan menurunnya omzet, kata Siti dilihat dari penjualan dalam satu bulan hanya terjual satu setengah kodi yang biasanya dapat terjual satu hingga dua pekan.
"Kalau musim hujan keringnya lama, hasilnya juga kurang bagus, beda dengan musim kemarau," katanya.
Faktor hujan menghambat produksi 'Payung Geulis' dialami juga pengusaha lainnya, Udi, yang tidak dapat memastikan jumlah sesuai permintaan pasar atau pelanggannya.
Ia menjelaskan, seringnya hujan dan cuaca mendung tidak dapat diprediksi berapa jumlah pembuatan Payung Geulis dapat diselesaikan sesuai target permintaan pasar.
Menurut udi usaha tersebut membutuhkan panasnya sinar matahari untuk keunggulan kualitas dalam pewarnaan pada corak Payung Geulis sebagai bagian dari kerajinan khas Kota Tasikmalaya.
"Bila Payung dijemurnya dengan tingkat kepanasan yang baik, hasilnya juga akan baik dan tampak lebih bagus," katanya.
Sementara itu, Payung Geulis merupakan kerajinan khas Kota Tasikmalaya yang cukup terkenal dibeberapa daerah di Indonesia juga mancanegara.
Payung Geulis yang terbuat dari kerangka kayu dan bambu serta payungnya dari kain dan kertas yang di cat warna berbagai corak bungayang menarik, selama ini sering didistribusikan ke Bandung, Jakarta dan Bali.***2***
Feri P
PRODUKSI KERAJINAN PAYUNG GEULIS MENURUN KARENA HUJAN
Senin, 19 Juli 2010 8:04 WIB