Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo mengatakan Bendungan Sindang Heula di Serang, Banten bisa menjadi pembangkit listrik yang dapat dimanfaatkan pemerintah daerah.
Hal itu disampaikan Presiden saat meresmikan beroperasinya Bendungan Sindang Heula, yang dibangun sejak 2015, di Kabupaten Serang, Banten, pada Kamis siang.
"Bendungan ini bisa berfungsi sebagai pembangkit listrik. Bisa menghasilkan 0,40 megawatt. Sehingga ke depan bisa dimanfaatkan juga oleh Provinsi Banten," ujar Presiden di Serang, Kamis, sebagaimana disaksikan secara virtual.
Presiden mengatakan pemanfaatan bendungan sebagai pembangkit listrik penting, karena Indonesia tidak ingin bergantung pada energi fosil.
"Karena ini nanti berarti hydropower," ujar Kepala Negara.
Di sisi lain Presiden juga mencermati bendungan tersebut dapat menjadi kawasan konservasi dan destinasi pariwisata.
Presiden meminta semua pihak menjaga konservasi di sekitar waduk, sehingga diharapkan air waduk dapat terus meningkat setiap tahun.
"Dan tentu saja kalau saya lihat tadi, ini bisa menjadi destinasi wisata baru di Banten dan juga mungkin bisa menarik wisatawan dari provinsi lain di luar Banten," jelasnya.
Baca juga: Presiden Jokowi resmikan Bendungan Sindang Heula di Banten
Baca juga: Presiden Jokowi resmikan Bendungan Tapin di Kalsel
Baca juga: Presiden Jokowi resmikan Bendungan Tukul di Pacitan
Presiden Jokowi sebut Bendungan Sindang Heula bisa jadi pembangkit listrik
Kamis, 4 Maret 2021 14:58 WIB
Ilustrasi - Bendungan Ir H Djuanda di Jatiluhur, Jabar, memiliki 6 (enam) turbin dengan kapasitas total daya terpasang sebesar 187.5 Mega Watt dan dapat memproduksi listrik rata-rata dalam setahun sebesar 900 juta kWh. FOTO ANTARA/SAPTONO/Spt/10
