Cianjur (ANTARA) - Seratusan pewarta dari berbagai media di Cianjur, Jawa Barat, mengikuti vaksinasi tahap pertama sebagai upaya melindungi mereka dari penularan COVID-19 karena selama pandemi tetap melaksanakan tugas jurnalistik di daerah itu.
Juru Bicara Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Cianjur dr Yusman Faisal di Cianjur Rabu, mengatakan vaksinasi untuk pewarta, termasuk keluarganya, karena mereka kelompok pelayan publik yang rentan terpapar virus berbahaya itu.
Aktivitas mereka setiap hari, katanya, banyak bertemu dengan berbagai kalangan sehingga rentan tertular virus.
"Sekitar seratusan orang pewarta beserta keluarganya sudah mendapatkan vaksinasi. Meski ada beberapa orang yang belum bisa mendapat vaksin karena kondisi kesehatan," katanya.
Ia menjelaskan setelah mendapatkan vaksin pertama mereka akan mendapatkan vaksinasi lanjutan pada 17 Maret mendatang.
Meski telah mendapatkan vaksin, katanya, mereka harus tetap menerapkan protokol kesehatan, antara lain menggunakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak.
"Protokol kesehatan tetap harus dijaga meski sudah mendapatkan vaksinasi. Harapan kami dengan divaksinasinya seluruh pewarta di Cianjur, setidaknya dapat menjaga kesehatan mereka dari berbagai virus berbahaya termasuk corona," katanya.
Ketua PWI Cianjur Mochamad Ikhsan mengatakan pewarta masuk kategori penerima vaksinasi karena banyak bertemu dengan orang banyak dan tetap bertugas di lapangan selama pandemi, guna mengabarkan berbagai perkembangan terkait dengan pandemi COVID-19.
"Seluruh pewarta yang tergabung di PWI Cianjur beserta keluarganya hari ini mendapatkan vaksinasi sebagai upaya mencegah dan memutus rantai penyebaran virus berbahaya. Selama ini pewarta tetap bertugas memberikan kabar penanganan COVID-19 dan berbagai berita lainnya termasuk masih melakukan tugas jurnalistik di tengah pandemi," katanya.
Bupati Cianjur Herman Suherman mendukung pewarta sebagai penerima vaksinasi karena tetap menjalankan tugas jurnalistik di tengah pandemi.
"Kami sudah menjadwalkan agar seluruh pewarta yang bertugas di Cianjur, menjadi penerima vaksin tahap kedua sebagai pegawai (pelayan) publik. Selama pandemi mereka tetap bertugas meski rentan terpapar, sehingga dengan vaksinasi, pewarta Cianjur tetap sehat dalam menjalankan tugas jurnalistiknya," katanya.
Baca juga: Presiden Jokowi berharap vaksinasi bisa lindungi awak media
Baca juga: Presiden sebut 5.000 vaksin COVID-19 diberikan ke insan pers akhir Februari
Baca juga: Presiden Jokowi tinjau vaksinasi COVID-19 untuk insan pers di GBK