Bandung (ANTARA) - Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana sebagaI pejabat yang pernah terpapar COVID-19 atau penyintas menyatakan siap mengikuti vaksinasi pada tahap kedua ini.
"Besok akan ada vaksinasi di Balai Kota untuk pejabat publik, Insyaallah saya terdaftar sebagai penyintas," kata Yana di Bandung, Jawa Barat, Senin.
Menurut Yana, vaksinasi yang digelar bagi kelompok yang masuk ke dalam pelayan publik itu bakal diikuti oleh para pejabat lainnya seperti para kepala dinas, dan sejumlah rektor dari berbagai universitas.
"Proses vaksinasi ini saya ikuti dari awal, saya juga bertanya ke orang-orang yang sudah divaksin, relatif nggak ada gejala. Insyaallah saya siap," katanya.
Pada tahap kedua vaksinasi ini, Pemkot Bandung sudah memulai penyuntikan dengan menyasar sejumlah kelompok seperti lansia, pedagang pasar, dan kelompok pelayanan publik lainnya.
Sejauh ini proses vaksinasi pedagang pasar dan lansia juga terus berjalan di berbagai Puskesmas yang tersebar di Kota Bandung. Selain itu, beberapa penyintas COVID-19 di Kota Bandung pun memang sudah masuk ke dalam daftar penerima vaksin.
Sebelumnya, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinkes Kota Bandung Rosye A Apip mengatakan para penyintas, termasuk para pejabat berhak untuk menerima vaksin apabila sudah dinyatakan negatif sejak tiga bulan lalu.
Adapun para pejabat yang pernah terpapar COVID-19 di Kota Bandung antara lain Wali Kota Bandung Oded M Danial, Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana, Ketua DPRD Kota Bandung Teddy Rusmawan, dan pejabat lainnya seperti Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kota Bandung.
Menurutnya, yang paling memungkinkan menerima vaksin adalah Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana. Sebab, kata dia, Yana sudah menjadi penyintas sejak awal-awal adanya pandemi COVID-19.
"Pak Wakil mungkin, ya, kalau Pak Wali saya kurang tahu, mungkin apakah bulan depan," kata Rosye.
Baca juga: Dinkes mulai vaksinasi COVID-19 pedagang pasar di Kota Bandung
Baca juga: Pemkot Bandung mulai suntikkan vaksin COVID-19 ke kelompok lansia
Baca juga: Dinkes Kota Bandung sebut pejabat penyintas COVID-19 bisa jalani vaksinasi