Cianjur (ANTARA) - Seorang ibu rumah tangga Anita Yulianti warga Perumahan BLK Residen Cianjur, Jawa Barat, berhasil meraup keuntungan hingga Rp1 juta setiap harinya, hanya dengan berjualan bakpau dan cilok.
Cemilan yang awalnya hanya dibuat untuk anaknya itu berkembang menjadi bakpau dan cilok berbentuk karakter tokoh-tokoh kartun atau animasi, sehingga banyak diminati berbagai kalangan.
"Awalnya iseng membuatkan bakpau untuk anak dengan bentuk karakter animasi atau kartun seperti hello kitty, winny the pooh, donald bebek hingga karakter superhero, karena selama pandemi lebih banyak kegiatan di rumah bersama mereka," kata Anita saat di temui Sabtu.
Keisengan untuk mengisi waktu dan memberikan asupan tambahan untuk anak selama pandemi yang banyak dilakukan pembatasan untuk keluar rumah, membuat Anita mengembangkan berbagai jenis bapkau dan cilok karakter yang secara iseng diposting di media sosial pribadinya.
Ternyata baru beberapa jam memposting bakpau dan cilok berbagai karakter tersebut, mendapat respon yang cukup tinggi dari berbagai kalangan yang mulai memesan dan menjadi langganan hingga saat ini, bahkan setiap harinya seratusan lebih bakpau dan cilok karakter buatannya laris terjual.
"Setiap bakpau dan cilok memiliki berbagai varian rasa mulai dari coklat, strawberi, keju, daging dan lainnya. Saat ini, saya dibantu beberapa orang teman untuk memenuhi pesanan karena produksi yang berawal dari iseng dan terus dilakukan inovasi bentuk dan rasa, menjadi penghasilan yang cukup menjanjikan," katanya.
Meski hanya mengandalkan media sosial untuk mendapatkan pasar, ungkap dia, usaha yang baru dirintis beberapa bulan setelah pandemi itu, mendapat hati pembeli dari berbagai daerah di dalam kota hingga wilayah selatan dan utara Cianjur karena teksturnya yang empuk, isian yang lumer di mulut, ditambah bentuknya yang unik.
Sedangkan cilok produksi Anita yang juga memiliki aneka rasa dengan bentuk karakter kartun memliki peminat dari kalangan milenial karena disajikan dalam bentuk paket kumplit dengan kuah beserta sambalnya, sehingga setiap hari puluhan paket terjual habis.
"Untuk harga masih bersahabat, bakpau isi 6 dengan berbagai karakter dijual dengan harga Rp 48 ribu, sedangkan satu paket cilok karakter dijual Rp 15 ribu. Hikmah dari pandemi, kami dapat berinovasi dan membantu keuangan keluarga dengan berjualan bakpau dan cilok karakter," katanya.
Sementara beberapa orang pembeli, mengatakan tertarik untuk memesan bakpau dan cilok karakter setelah melihat di media sosial dan sangat menggoda selera. Namun setelah mendapat pesanan, mereka mengatakan sayang untuk menyantapnya.
"Pastinya sudah beberapa kali memesan, tekstur bakpaunya lembut, toppingnya lumer di lidaht. Tapi setiap pesanan sampai, suka sayang untuk memakannya karena unik dan lucu. Untuk harga cukup terjangkau untuk kantong pelajar, terlebih ciloknya mantap," kata Seik (18) pelanggan bakpau dan cilok karakter.