Jakarta (ANTARA) - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menargetkan perbaikan tanggul penahan air Sungai Citarum di Desa Sumber Urip Kecamatan Pebayuran Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, dapat selesai dalam dua hari mendatang.
Tanggul tersebut sebelumnya jebol pada Sabtu (20/2) dan menyebabkan banyak rumah warga rusak dan hilang atau hanyut.
“Ada tiga titik yang tanggulnya jebol seperti ini, tetapi dua hari yang lalu sudah mulai dikerjakan. Insya Allah tadi saya memberikan target maksimal dua hari lagi sudah harus selesai tanggulnya sehingga semuanya berfungsi normal kembali,” kata Presiden Jokowi saat meninjau lokasi jebolnya tanggul penahan air Sungai Citarum, Pebayuran, Bekasi, Jawa Barat, Rabu.
Presiden juga memerintahkan jajarannya untuk menangani kerusakan rumah warga akibat jebolnya tanggul tersebut.
“Kemudian masyarakat yang terkena dampak tadi udah kita di sini ada tadi 30 juga rumahnya akan segera diselesaikan dalam waktu yang secepat-cepatnya,” ujarnya.
Dalam peninjauan itu, Presiden Jokowi didampingi Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Sebelumnya, pada Sabtu (20/2), tiga lokasi di tanggul penahan Sungai Citarum jebol dan mengakibatkan banyak rumah warga hilang dan rusak, di Kampung Babakan Banten, Desa Sumber Urip, Pebayuran, Bekasi.
Jebolnya tanggul Sungai Citarum juga memperparah bencana banjir di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bekasi, hingga Rabu ini, menyebutkan terdapat 84 titik banjir di 30 desa di 10 kecamatan yang masih terendam banjir dengan ketinggian air 20-100 centimeter.
Baca juga: 10 kecamatan di Kabupaten Bekasi masih terendam banjir
Baca juga: 13 rumah di Bekasi diterjang banjir jebolnya tanggul Citarum
Baca juga: 37.792 korban banjir di Bekasi masih bertahan di pengungsian