Bandung (ANTARA) -
Kota Bandung menjadi salah satu kota yang dimaksimalkan menjadi poros penjualan produk asuransi oleh perusahaan rintisan di bidang teknologi asuransi yakni Qoala Plus di tengah pandemi.
VP of Offline Business Qoala Sugeng Purnomo mengatakan setelah resmi diluncurkan di Jakarta awal tahun lalu, Qoala Plus membuka kantor cabang operasional di Bandung pada Maret 2020. Namun, kata dia, Kota Bandung sempat tidak berjalan efektif karena adanya PSBB.
"Meski begitu, dari Rp50 miliar pendapatan premi yang dikumpulkan Qoala Plus tahun lalu, Bandung menyumbang Rp4 miliar. Hal ini menarik, karena Qoala Plus di Bandung beroperasi secara efektif hanya di semester II tahun 2020," kata Sugeng di Bandung, Jawa Barat, Minggu.
Menurutnya pandemi COVID-19 memang menjadi tantangan untuk perusahaan seperti Qoala untuk meningkatkan keinginan masyarakat mengalokasikan uangnya guna membeli produk asuransi.
"Khusus untuk Bandung, kami berharap Qoala Plus bisa memberikan akses seluas-luasnya terhadap produk asuransi bagi warga Jawa Barat," kata dia.
Atas dasar itu, Sugeng mengatakan Qoala Plus optimistis wilayah Bandung bisa mencatatkan peningkatan pendapatan premi sebesar Rp12 miliar atau tiga kali lipat dari tahun 2020. Dia juga berharap semakin banyak Mitra Qoala Plus yang bergabung untuk meningkatkan penjualan produk asuransi.
"Bandung dikenal dengan karakteristik warganya yang kreatif. Di tengah tantangan pandemi ini, kami percaya kreativitas ini bisa membuat Mitra Qoala Plus tetap produktif," katanya.
Sementara itu, Regional Business Manager Qoala Jawa Barat, Adi Firman Huda mengatakan Bandung memang memiliki potensi yang besar untuk memasarkan produk asuransi.
Rata-rata, kata dia, objek yang diasuransikan oleh warga Bandung melalui Qoala ialah asuransi sepeda motor, asuransi properti skala kecil dan menengah.
"Kunci untuk mendapat kepercayaan Mitra Qoala Plus dan customer di Bandung adalah pelayanan, proses klaim yang mudah, serta sistem keamanan data yang canggih," kata Adi.
Qoala sendiri adalah perusahaan rintisan di bidang teknologi asuransi atau insurtech dengan misi memasyarakatkan asuransi melalui kombinasi pengembangan produk baru yang didukung oleh teknologi dan proses klaim berbasis digital, dan machine learning. Dengan begitu, Qoala berkomitmen memberikan pengalaman asuransi terbaik bagi pelanggannya melalui proses klaim yang cepat dan mudah, dan juga membantu perusahaan asuransi mengurangi biaya dan risiko melalui teknologi.
Baca juga: Manulife Indonesia bayar klaim asuransi COVID-19 Rp54,5 miliar
Baca juga: WHO siapkan skema dana asuransi vaksin untuk negara miskin
Baca juga: Bupati Bogor bagikan kartu tani sebagai asuransi lahan pertanian jika kena bencana