Jakarta (ANTARA) - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada akhir pekan ditutup menguat didorong efek penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia.
IHSG ditutup menguat 31,62 poin atau 0,51 persen ke posisi 6.231,93. Sementara kelompok 45 saham unggulan atau indeks LQ45 naik 11,17 poin atau 1,19 persen ke posisi 951,85.
"Kebijakan BI dalam menurunkan BI 7 DRRR sebesar 25 bps dalam rangka mendukung kinerja pertumbuhan ekonomi nasional, ternyata merupakan katalis positif bagi penguatan IHSG di tengah-tengah ketidakpastian global," kata analis Bina Artha Sekuritas Nafan Aji di Jakarta, Jumat.
Dibuka menguat, IHSG bergerak variatif sepanjang perdagangan saham sebelum akhirnya ditutup di zona hijau.
Berdasarkan Indeks Sektoral IDX-IC, empat sektor terkoreksi dimana sektor teknologi paling dalam yaitu minus 1,48 persen, diikuti sektor barang konsumen non primer dan sektor energi masing-masing minus 0,96 persen dan minus 0,32 persen.
Sedangkan enam sektor meningkat dimana sektor kesehatan naik paling tinggi yaitu 2,21 persen, diikuti sektor keuangan dan sektor perindustrian masing-masing 1,01 persen dan 0,97 persen.
Penutupan IHSG sendiri diiringi aksi beli saham oleh investor asing yang ditunjukkan dengan jumlah beli bersih asing atau "net foreign buy" sebesar Rp16 miliar.
Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.148.425 kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 14,83 miliar lembar saham senilai Rp11,87 triliun. Sebanyak 184 saham naik, 285 saham menurun, dan 168 saham tidak bergerak nilainya.
Sementara itu, bursa saham regional Asia sore ini antara lain indeks Nikkei melemah 218,17 poin atau 0,72 persen ke 30.017,92, indeks Hang Seng naik 49,46 poin atau 0,16 persen ke 30.644,73, dan indeks Straits Times terkoreksi 27,34 poin atau 0,94 persen ke 2.881,51.
Baca juga: IHSG BEI melemah seiring terkoreksinya bursa saham global
Baca juga: IHSG Jumat pagi dibuka melemah tipis 3,41 poin
Baca juga: IHSG BEI ditutup melemah pasca BI turunkan suku bunga acuan
IHSG BEI akhir pekan ditutup menguat efek penurunan suku bunga acuan BI
Jumat, 19 Februari 2021 16:18 WIB