Cianjur (ANTARA) - Satpol PP Cianjur, Jawa Barat, menutup sementara Taman Kreatif Joglo dan Taman Prawatasi sebagai upaya mencegah terjadinya kerumunan yang dapat memicu meningkatnya angka penularan COVID-19.
"Kedua taman tersebut ditutup mulai hari ini sampai 8 Februari sesuai dengan penerapan AKB plus yang diberlakukan Pemkab Cianjur. Masih tingginya angka penularan membuat petugas gabungan berusaha meminimalisasi angka penularan," kata Kepala Satpol PP Cianjur Hendri Prasetyadi di Cianjur Rabu.
Ia menjelaskan ditutupnya taman terbesar kedua di Cianjur itu karena masih banyaknya kerumunan warga yang terlihat terutama menjelang akhir pekan, sehingga rawan terjadi penularan, bahkan beberapa warga sekitar tercatat terpapar COVID-19 selama beberapa pekan terakhir.
Selama penutupan dilakukan, tutur dia, pihak terkait akan melakukan sejumlah perbaikan dan penyemprotan disinfektan sebagai upaya mensterilkan pusat keramaian warga Cianjur selain Taman Alun-alun yang sejak pandemi ditutup untuk umum, sebagai upaya memutus kerumunan di fasilitas umum.
"Untuk Taman Prawatasari hanya ditutup pada akhir pekan karena kerumunan warga terlihat meningkat setiap akhir pekan, sehingga berpotensi terjadinya penularan. Untuk hari biasa tidak ada peningkatkan, sehingga kemungkinan masih dapat dikunjungi," kata Hendri.
Ia menambahkan, Taman Prawatasari tidak dapat ditutup total karena banyak digunakan warga untuk aktifitas olahraga setiap harinya, sehingga karena berbagai pertimbangan maka penutupan hanya pada akhir pekan dari pukul 8.00 sampai pukul 12.00 WIB.
"Taman Prawatasari banyak dipakai untuk aktifitas olahraga, sehingga akan dilakukan pengawasan kkhusus saat dibuka. Warga yang datang harus mematuhi dan menarapkan protokol kesehatan, terlebih saat ini penerapan denda bagi pelanggar sudah resmi diterapkan," katanya.
Baca juga: Polres Cianjur bagikan seribu masker sambil berikan edukasi
Baca juga: Pemkab Cianjur resmi terapkan denda pelanggar protokol kesehatan
Baca juga: 17.562 pelanggar terjaring operasi yustisi di Cianjur