Bandung, 12/6 (ANTARA) - Bank Syariah Bukopin membuat program khusus untuk eksistensi dan potensi amal Muhammadiyah serta sejumlah organisasi lainnya, dalam upaya menggali potensi pembiayaan dan penghimpunan dana pihak ketiga.
"Program khusus yang sudah digulirkan antara lain dengan Muhammadiyah sebagai aset Perserikatan Muhammadiyah yang banyak tersebar di seluruh Indonesia," kata Direktur Utama Bank Syariah Bukopin Riyanto pada 'costumer gethering' bersama Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat, di Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Sabtu.
Ia menyebutkan program yang dikemas untuk amal usaha Muhammadiyah antara lain melalui pembiayaan kepada amal usaha Muhammadiyah, baik itu untuk rumah sakit, pendidikan, permodalan serta yang lainnya yang dikelola ormas Islam tersebut.
Selain itu, program 'funding' untuk penghimpunan dana amal usaha serta pengembangan.
Ke depan, kata dia, Bank Syariah Bukopin (BSB) akan memproyeksikan program, antara lain pengelolaan keuangan atau "cash management", "payment point", dan jaringan outlet.
"Jadi selain mengelola keuangan Muhammadiyah, ke depan BSB bertindak sebagai bank operasional Muhammadiyah, pengembangan lembaga keuangan mikro, dan pengembangan dana-dana sosial, seperti CSR serta Lazis," kata Riyanto.
Menurut dia, pihaknya akan lebih berperan aktif dalam mengelola potensi di lingkungan Persyarikatan Muhammadiyah dengan menawarkan produk-produk yang beragam.
Sementara itu, Ketua Pengurus Wilayah Muhammadiyah Jawa Barat Prof Dr Dadang Kahmad menyebutkan Bank Syariah Bukopin selama ini menjadi salah satu penyumpang pembiyaan bagi pelaku usaha dari kalangan Muhammadiyah, termasuk dalam menggulirkan kegiatan amal usaha dari ormas ini.
"Pembiayaan dari BSB yang diserap oleh amal usaha Muhammadiyah tidak kurang dari Rp10 miliar, dandiharapkan ke depan lebih optimal lagi, baik itu melalui program 'murahabah', 'musyarakah', 'mudharabah' maupun 'mudharabah muqayyadah'," kata Dadang.
Salah satunya, kata dia pihaknya akan memanfaatkan pembiayaan sebesar Rp15 miliar dari bank syariah itu dalam pengembangan dan pembangunan Rumah Sakit Muhammadiyah di Jalan Banteng, Kota Bandung.
"RS Muhammadiyah di Bandung akan ditambah kapasitasnya dengan membangun gedung baru berlantai lima dengan luas 7.000 meter persegi," katanya.
Ia menyebutkan sejumlah amal usaha Muhammadiyah di Jawa Barat (Jabar) antara lain 200 Taman Kanak-kanak, 460 sekolah dasar, 17 perguruan tinggi, empat rumah sakit, 50 BMP, serta beberapa amal usaha lainnya.
Menurut dia, Muhammadiyah menempati peringkat teratas di dunia dalam kapasitas aset kegiatan amal usaha yang dilakukannya dengan total dana Rp20 triliun.
"Jawa Timur dan Jawa Tengah menempati peringkat teratas total kegiatan amal usaha Muhammadiyah, kemudian diikuti Jawa Barat, Sulsel, dan Padang. OKI menempatkan di peringkat teratas dengan volume usaha Rp20 triliun lebih," kata Dadang Kahmad.
Sementara itu, Dirut Bank Syariah Bukopin mengatakan akan menyiapkan skema-skema layanan yang cocok guna mendukung program amal usaha persyarikatan ini.***2***
(U.S033/B/M008/M008) 12-06-2010 16:25:11
BANK SYARIAH BUKOPIN BIDIK SEKTOR AMAL USAHA
Sabtu, 12 Juni 2010 16:28 WIB